Manasin Mesin ke Ngoro dan Gudo

Dari pagi sudah bingung, ngapain nih enaknya seharian ini. Daripada bengong kelamaan ambil kunci si panther trus muter-muter ke pedesaan Ngoro dan Gudo. pake pio? lagi rewel tuh kemaren brostelnya. 👿

Alhamdulillah, cuaca siang itu cerah (baca : panassss), menikmati hijaunya tanaman di seputaran Ngoro. Jalan tak tentu ke arah Gudo, terlihat kesibukan petani yang panen padi sampai jeraminya menuhin jalan.

Lanjut ke ibukota kecamatan Gudo, terlihat Polsek-nya sementara menghuni Klenteng selama proses pembangunan kantor Polsek. Kok Klenteng ya???

Ngantuk mendera, kalau diteruskan malah berbahaya, minggir trus merem sebentar di bawah pohon kersen di seputaran Pasar Gudo.qiqiqiqi.. 😆

Lanjut ke Arah Blimbing, ah jalan ini dulu sering saya lewati ketika kuliah di Malang, ketika belum tahu jalur cepat via Pare. Di jalur ini sudah tidak terlihat lagi penduduk yang memajang manik-manik, setau saya sentra manik-manik ada di jalur Gudo ini. :garuk-garuk kepala:

90-an kilometer sudah ditempuh. saatnya ngandangin lagi trus pulang dan nerusin tidur. zzzz….. 😆