Alhamdulillah, Acara Mudik Tahun Ini Lancar

Mudik 2012

Setelah sholat Ied dan sungkeman di Lirboyo, saya dan istri pun mulai berangkat untuk mudik. Mampir dulu sebentar di kontrakan untuk ambil beberapa barang yang sempet ketinggalan. Jam 09.00 mulai membelah jalanan Kediri-Nganjuk. Jalanan sat itu lumayan lengang, namun tetap harus berhati-hati , so kecepatan dipanteng 80 KPJ walau sesekali 100 KPJ.

Memasuki jalur Nganjuk-Madiun, jalanan masih terlihat lengang juga. Namun saya tahu diri, beban di box belakang, tankbag dan boncenger menjadi dasar perhitungan bahwa harus hati-hati dan meredam esmosi ngebut. Alhamdulillah jam 10.30 sampai di rumah dengan selamat.

Disaat arus balik, muatan di motor semakin bertambah pun kemacetannya. Hari Rabu,22 Agustus 2012 adalah hari terakhir cuti bersama. Ketika sampai di Caruban, sempet menyaksikan seorang bapak yag golong koming jatuh dari motornya ketika melibas median jalan, entah apa sebabnya beliau ngebut dijalanan tidak beraspal yang sangat berpasir itu. Masya Allah, hal tersebut mengingatkan saya untuk berhati-hati.

Masuk Saradan, kemacetan mulai terasa. Beberapa kali pio mlipir lewat jalanan berbatu. Harus jaga keseimbangan ekstra karena si pio ini bila dikasih box belakang, steeringnya goyang2 alias kurang stabil. Masuk Waduk Saradan ada rombongan yang dikawal Patwal, dan.. sayapun ikut dibelakang Patwal. Lanjarrr sampe Nganjuk.

Setelah mampir makan bakso di Nganjuk, lanjut ke Kediri. Alhamdulillah, 16.00 sampai dengan selamat di rumah. BBM yang full tank sejak berangkat kemaren masih menyisakan kira2 2 literan. Berarti cukup Rp.20.000,- untuk PP Kediri-Madiun dengan jarak tempuh sekitar 160 KM.

Sampai ketemu dengan Ramadhan berikutnya.. aaaminnn..