Keranjingan Knee and Shin Protector (Racunnn!!!)

Hari libur tanggal 7 kemarin, Indomotoblog seputaran area Jatim kumpul-kumpul. Bro WSP aka Dani Ramadian, Rider tua, Warung DOHC dan saya berencana ke Kebun teh di Lawang, dilanjut hunting protector trus ke mandi air hangat di Cangar.

acara wajib Kopdar

Sayang, saya bangun kesiangan. Dengan kondisi jam 7.30 dan acara meeting point jam 8 di Lawang, serasa nggak cukup bila menggeber Scorpio dari Pare – ke Lawang dalam waktu secepat itu. Akhirnya saya sms bro WSP agar ditinggal saja, dan nanti akan menjemput dan bergabung sewaktu jika sudah di Malang.

Jam 8 tet,berknee protector dan memakai jaket adventure,  berangkatlah ke Malang. Karena malamnya perut sudah diisi penuh, saya langsung bablas tanpa sarapan dulu. Namun, si Pio yang mendadak lapar, Pertamax tinggal 1/3 tangki. Akhirnya isi Premium di SPBU Ngantang.

Oh iya, sewaktu lewat jalan tembus/ gunung Banyak terlihat alat-alat berat buat pengaspalan. wah, mau diaspal neh.. sipp!! 🙂

Sesampai di malang saya kontak bro WSP. Acara di Kebun Teh masih lama, ya sudah saya tak shopping dulu. 😉 Sekalian mengisi waktu luang.

Mampir di gerai Eiger dekat pertigaan Gajayana. maksud hati ingin beli jas hujan, namun sayang barangnya lagi kosong. Kata mbaknya, masih ada perbaikan terhadap produknya yaitu penambahan lapisan anti bocor di sambungan-sambungannya, dan diperkirakan sore baru selesai. Pamit..lah, kok ada sepatu adventure yang lagi diskon. bak melihat sebuah gadis yang cantik, sayapun urung balik. Melihat-lihat, sekaligus mencoba. alhamdulillah ada yang cocok model dan harganya. nagh, disini saya kena sedikit sial, gara-gara keasikan nyobain sepatu, nggak sadar bahwa ada paku pines nancep di bokong. Kirain ada semut yang menggigit, lha kok lama-lama perih. coba diraba…walahhhh!! kepret sialan!! 😳 ada paku pines yang nancep. 😥

sepatu baru hehehe 🙂

Setelah mampir istirahat, sholat dan makan di jl.Watugong, saya menuju Jl.Trunojoyo. Sesampai disana jam 12.15wib. Celingak-celinguk nyari teman-teman Koboy/Koboys yang lain. Nihil. Mungkin belum datang karena bro WSP sms saya bahwa akan datang sekitar 12.30. Nunggu lamaaaaaaaa…. di bawah pohon. Langit sudah terlihat gelap mau hujan. Muter-muter dulu ah.. sembari menghilangkan boring. Baru saja jalan 100 meter, mak bresss… hujan deras. Saya ngiyup di Warung tahu campur.

keceh

Setelah tahu campur habis, baru keliatan bro WSP, AZizy dengan Paijo nya, dan matic mania aka Rider tua dengan NMPnya. Disini saya ditawari naik Paijo, hayukkkk…

sentra helm Trunojoyo

Bro WSP mengajak ngiyup di tempat yang lebih representatif. Okey, kita meluncur ke arah ruko utara stasiun. Walhasil, mampir di Warna-warni dengan ngelibas banjir karena di depan pujasera Warna-warni  banjirnya lumayan. NMP dan Paijo lumayan dapat tempat parkir yang genangannya sekitar 5cm, Pio saya dan CS-1 bro WSP dapat parkiran di genangan 25-30 cm.

Paijo kebanjiran 😆

Isi perut sudah, saatnya hunting protector. Jl.Trunojoyo, Jl.Bendungan Sigura-gura/Sutami,kemudian ke Jl.Galunggung. Di jl.Galunggung ini baru nemu toko yang lumayan lengkap. Ada beberapa model yang ditawarkan, tanpa babibu bro Rider tua langsung memilih model yang disukai trus langsung bayar. Oalah, kirain bro DOHC doang yang nyari. 😯

belanja

Dan di Jl.Galunggung ini, saya kembali bertukar motor, ndak nguati naik CBR terus. Riding positionnya racing banget. mana harus main RPM tinggi, hadewww..ndak cocok dengan tipikal touringrider.

Karena panggilan alam, saya minta ke marshal alias bro WSP ke SPBU terdekat. Alahamdulillah, disana bisa buat sekalian ngiyup dan sholat Ashar. terlihat Rider tua termangu-mangu melihat Ninja 250 R warna hijau yang saat itu juga berteduh di SPBU samping MOG.

Karena mendekati malam, perjalanan dilanjut ke Jagung bakar klojen. Saya dan DOHC pesan yang rasa pedes, dan bener-bener terasa pedesnya sampai saya nggak habis, takut tencrem. Menikmati hujan dengan ditemani teh hangat dan kopi, ngobrolin tentang motor, Koboi/Koboyss dan rencana touring ke rumah bro james Bons. Tak terasa adzan Maghrib menggema.

parkir @ Jagung bakar Klojen

Meluncur ke Masjid Jami’ Sabilillah, Blimbing. Setelah sholat kita kembali ke kandang masing-masing. Bro WSP ke Singosari, Ridertua ke Pasuruan, DOHC ke Pandaan dan saya kembali ke Kediri.

Perjalanan ke Kediri dinikmati dengan konsentrasi penuh. Selain sudah malam, kondisi hujan deras cukup mengganggu penglihatan membelah jalur Pujon-Ngantang-Kasembon. Walau lebih lama 1jam 30 menit. Alhamdulillah, jam 20.30 sudah sampai di peraduan.

ane buka lapak disini gan.. dibantu sundul ya. No afgan no rossa

Next, mungkin Racun GPS atau Motor Trail akan melanda Indomotoblog Jatim.qiqiqiqi… 😆