Sekedar Tips Lewat jalur Pujon-Kandangan pada waktu malam


Jembatan Ngeprih Pujon

Jembatan Ngeprih Pujon

Sekedar sharing. Jika anda sering melewati jalur barat Malang yaitu Pujon-Ngantang-Kasembon-Kandangan, khususnya pada waktu malam hari. Ada perasaan was-was dan khawatir terhadap adanya tindak kejahatan. Maklum, jalur tersebuut melewati hutan pinus. Meskipun terkadang jalur ini masih ramai. Penulis sendiri sering melewati jalur ini pada waktu gelap, terkadang juga pada jam 4 pagi (lumayan gelap) dan sekitar pukul 22.00.

Tips itu tidak lain, adalah :

Menyalakan sein ke arah kiri bagi sepeda motor, dan menyalakan sein hazard bagi mobil. Hal itu untuk menunjukkan bahwa si pengendara adalah warga sekitar.

Aturan tersebut tidak baku, atau tertulis secara jelas. Aturan tersebut didapat ketika penulis hendak balik dari Batu ke Kediri pada jam 22.00. Salah satu warga menyarankan seperti hal diatas.

Selain menyalakan sein ke arah kiri pada saat melibas jalanan yang sangat sepi (khususnya jalur Kasembon), kita bisa mengikuti kendaraan lain atau mencari teman yang searah. Sesekali nyalakan lampu dim, usahakan jangan ngedim terlalu sering, karena cahaya lampu bisa terbaca dari jarak yang jauh dan merupakan isyarat kedatangan kita, bagi orang yang berniat jahat.

Seringkali juga, orang yang berniat jahat terlihat tidak mencurigakan. Nagh, sebaiknya juga waspada terhadap kendaraan lain (motor atau mobil), karena bisa jadi mereka menyaru menjadi warga biasa. Bisa-bisa dalam 1 rombongan mobil itu adalah orang yang berniat jahat kepada anda. Selalu jaga jarak aman, agar sewaktu-waktu bisa menghindar dan tidak terpepet.

Selamat menikmati jalur berkelok-kelok Pujon-Ngantang-Kasembon-Kandangan. Semoga selamat sampai tujuan.

This entry was posted in adventure, batu, malang, transportasi. Bookmark the permalink.

28 Responses to Sekedar Tips Lewat jalur Pujon-Kandangan pada waktu malam

  1. Wah rung tahu liwat…. tp good inpo Gan

    Like

  2. Bonsai Biker says:

    medenimen<
    lebaran kemarin lewat situ ambek mbah yut habis dari mbah wir
    kik jembtane rung dadi yo

    Like

  3. az147r says:

    wah,ternyata ada nama kandangan jg dsna, klo disini kandangan-kab.HSS 😀

    Like

  4. ridertua says:

    Wis podo wae daerah ku yang rawan juga disarankan nyalakan sein …. atau gak pakai helm sekalian biar gak dikira orang jauh… tapi kepalanya gak terlindungi dong 🙂

    Like

  5. Dani Ramadian says:

    Insya Allah…
    Perjalanan ke markas James Bons, akan
    meléwati rute ini…
    karena bro ridertuwek n aziz akan mampir
    dirumah saya, baru jalan bareng ke Paré
    Kediri nemuin Juragan Turing n temen²
    dari Blitar n Trenggalék…

    🙂

    Like

  6. blognyamitra says:

    Nice info nih…baru tahu saya…

    Like

  7. blade_us says:

    hhmm,,,,,,,,,
    pengalaman, tau solo ride leawt jalur kono jam 23.00 & 02.00 tapi alhamdulillah aman2 ae (opo goro2 biyen aq numpak S90Z q yoo, jadi begal ra ono seng ngelirik) :mrgreen:
    jembatan ndi kui seng di dandani
    wes suwi ra tau lewat kono 😦

    Like

  8. az147r says:

    HSS- Hulu sungai selatan mas bro,ibukota kab.nya namax jg kandangan, pernah dengar bambo rafting sei.amandit di tv? Ya disini tempatnya 🙂

    Like

  9. heri says:

    saya juga pernah merasa seperti diikuti seperti itu, trus ngebut deh, padahal cuma perasaan saja

    Like

  10. andhi_125 says:

    wah, nais inpo nih sam..padahal sering banget lewat situ tengah malam, Kediri-Malang..gak naik motor sih, soale bawa keluarga besar…
    nyalain lampu hazard yah….sama dong kayak di daerah selepas Situbondo dan Banyuwangi dsk…
    udah jadi ‘aturan tak tertulis’ untuk menandai warga sekitar situ aja..

    Like

Leave a comment