Part 2. Dolan ke Penataran dan Gn.Kelud bonus Penthol Cilok #Report Jatimotoblog Goes to Blitar dan Kediri

Sang tuan rumah pun datang dengan Mio Soulnya mengantarkan nasi pecel dengan naik motor. wih, jan free styler yang wajib ditiru oleh para pengantar makanan.

setelah kenyang, sembari persiapan, narsis foto-foto dulu di depan rumah bro Rudy Soul.

10.00,rombongan memasuki pelataran parkir Candi Penataran, btw kita tidak sempat mampir ke Makam Bung Karno dikarenakan saat itu kondisinya ruameee.. pak RT sempet mau bablas ke arah Kelud, wes jian banter tenan Wantufif’e.wkwkwk.

si Bolang di Penataran

Di Penataran, session foto-foto kembali terulang. Pelajaran fotografi dimulai kembali. yang jelas mas Mupeng dan Guno sibuk berfoto pre wedding.wekekekekk…

Setelah cukup hunting-hunting foto di Penataran yang saat itu panas terik, kamipun bersiap berangkat ke arah Gunung Kelud.
Menyusuri Penataran-Ngancar, sekitar jam 10.46 kamipun melewati sabo Dam di jalur sekitar Gunung Kelud yang berguna sebagai penyalur aliran lahar.

Sekitar pukul 12.00 kami sudah mulai menikmati jalur menanjak ke Gunung Kelud. jalanannya memang ajib.. Naikan curam, turunan curam dan kelokan tajam, kudu konsentrasi penuh dan dilarang Ngebut biar selamat.

Alhamdulillah. Setelah parkir, temen-temen mulai bersiap-siap untuk menuju ke Kawah. Lhah, saya tunggu-tunggu sama si Dhani Ngosek, temen-temen masih padha repot di depan bakul Cilok.hihihi. Makanan kesukaan pak RT nih.

memasuki lorong terowongan yang kelihatannya ada tambahan dan sudah diterangi lampu, tidak mengurangi gojekan kami. Btw, terakhir kesini terowongannya masih sangat gelap, alhamdulillah sekarang ada penerangan walau dirasa kurang terang.


Setelah selesai bernarsis ria di Gn.Kelud, teman-teman Jatimotoblog menuju ke Wates lanjut Plosoklaten untuk makan siang prasmanan di Warung Mbak Sri, di depan Polsek Plosoklaten.
Pak Heru langsung terlihat nyampleng dan nyaman dalam menikmati kuliner Warung Bekicot.

Setelah kenyang,sekitar 15.00 teman-teman meluncur ke Simpang Lima Gumul. Di bangunan megah karya pak Sutrisno tersebut, teman-teman harus memasuki lorong masuk dibawah jalan raya untuk sampai ke halaman Monumen SLG ini.

Kami tidak berlama-lama disini, karena waktu menunjukkan sudah sore, takut teman-teman yang rumahnya jauh akan kemalaman di jalan.

Kamipun menuju Pusat Oleh-oleh tahu Kediri di seputaran Klenteng. Disini sekaligus titik pisah kami, yang menuju ke arah Batu-Malang dikawal bro Dhani Ngosek sampai Pare, yang arah Nganjuk-Kertosono saya kawal sampai Semampir.

Terima kasih atas kehadiran teman-teman di Kota Kediri dan Blitar.. sampai ketemu di Kopdar jatimotoblog selanjutnya.