WTS itu Masih Mampu Menggoyang dan Membuat Liur


Byuhh judule memicu ya lur?? jangan berpikiran negatif dulu.hahaha.. WTS yang TR maksud adalah Warung Tengah Sawah Mak Pon. Warung yang dulu terletak di tengah sawah belakang terminal Arjosari atau tepatnya Jalan Teluk Etna ini menawarkan sambal terasi yang leker….

WTS Warung Tegah Sawah Mak Pon Arjosari

WTS Warung Tegah Sawah Mak Pon Arjosari

Tangan tua Mak Pon yang sejak terakhir TR kesana tahun 2005/2006’an masih saja lincah meramu dan meracik sambal terasi dengan cabe sesuai permintaan penikmat WTS. Sambal tomat trasi berpadu dengan jeruk nipis dan kemangi manambah selera dan membuat liur bergejolak di mulut. Menghiba untuk segera memasukkan kenikmatan yang ada di depan mata sesegera mungkin. Eits, jangan lupa untuk cuci tangan dulu dan melahapnya dengan indera yang terdapat di ujung jari kita, kenikmatannya akan lebih terasa sangat menggairahkan.

Siang itu sesudah pulang dari Pakis untuk kembali ke Kediri, TR membelokkan si biru melintasi jalan Simpang Panji Suroso. Bila anda susah mencarinya, coba cari jalan antara Pertigaan barat Terminal Arjosari ke arah Araya, kemudian siaplah untuk berbelok ke timur di pertigaan yang menuju ke kenikmatan WTS. Nanti disana tanya saja orang, insya Allah banyak yang tahu.

Mak Pon meramu sambal di Warung Tengah Sawah

Mak Pon meramu sambal di Warung Tengah Sawah

TR khilaf, sehingga Ikan Pe (pari), Mendol, tahu, Ikan asin dan suguhan Menjes gratis amblas.. sayangnya siang itu cuman meninju 5 cabe.. sangat kurang sekali Mak Pon. Ahh kapan-kapan lagi saya pesan pake cabe 15 biar semakin nendang.. Terima kasih Mas Sugi yang sudah mengingatkan saya kembali akan tempat ini. Dan setelah 10 tahun tidak bertemu beliau, akhirnya alhamdulillah beliau masih sehat dan merasakan racikan sambalnya.
IMG_20160301_124826

IMG_20160301_130800

WTS Warung Tegah Sawah Mak Pon Arjosari

WTS Warung Tegah Sawah Mak Pon Arjosari

Mak Pon meramu sambal di Warung Tengah Sawah

Mak Pon meramu sambal di Warung Tengah Sawah

This entry was posted in adventure, batu, hobbies, humaniora, kuliner, malang and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

14 Responses to WTS itu Masih Mampu Menggoyang dan Membuat Liur

  1. awansanblog says:

    Wkwkw khilaf đŸ˜‚đŸ˜‚

    Like

  2. Baca judulnya tadi tak kiro WTS yang di Kediri, terminal baru ke arah barat naik terus arah Puhsarang disebelah kanan jalan. Ternyata ini di Malang, padahal dulu sering dolan di Araya situ, tapi malah gak pernah tahu. Kalo yang di Kediri masih ada mas?

    Like

  3. pako says:

    jos q yo cedak kono omahku sumpil baru suk nek pas mudik malang tak mampir

    Like

  4. annosmile says:

    warungnya terlihat biasa namun ketika melihat sambelnya cukup menggoda
    habis berapa rata-rata per orang mas?

    Like

  5. hampir salah paham, kyknya sambelnya meggoda, bola dicoba nih đŸ˜€

    Like

Leave a comment