Belajar Peternakan Kambing Peranakan Ettawa ke Talangsuko, Malang.

hai kakak…. Peranakan Ettawa

Ben gak melulu touring dan sepedaan, ganti topik yo rek!!! tapi ini juga hasil blakrak’an dan jalan-jalan seh.. panggah!! hahaha..
Kambing Ettawa adalah kambing yang bongsor. Dan peranakan ettawa adalah persilangan antara ettwa dengan kambing lokal, so masih keliatan bongsornyalah. Sebulan kemarin, disaat Kelud belum meletus saya dan teman kantor ke Talangsuko, Malang. Disana niatnya mau mencari/belanja kambing, eh malah ke peternak juga. Yawes gak papa, ini ilmu baru buat saya.

Untuk kandangnya disana dibuat system battery, alias disekat sekat. Sekat tersebut bermanfaat agar kambing tidak terlalu banyak gerak, sehingga tambah gendut.. nah kon sing jarang gerak isoh gendut loh rek!! 😆 Kotoran dan kencingnya langsung jatuh ke bawah, disiram dan ditampung ke sebuah tampungan di bawah tanah. Bisa dimanfaatkan buat biogas, namun pemiliknya ini lebih suka menjual kotoran kambingnya sebagai pupuk. Konon kotoran kambing paling bagus dibanding kotoran hewan lain.

Untuk perawatan makanannya, perhari katanya per ekor habis Rp.4.000,-. Jika harga susu persetengah liternya Rp.35.000,- maka masih ada sisa keuntungan 31.000,- per hari. Lha itu kalau susunya. Kalau dijual lagi tentunya bila untuk penggemukan bisa untung minimal 200.000 setelah 2 bulan perawatan, tapi itu bukan patokan pasti. makanannya bisa hasil fermentasi atau ampas tahu atau rumput dan hijauan.

peternakan ettawa model battery

untuk bibitnya berkisar 800.000-1500.000,- tergantung tinggi, bentuk tubuh dan gemuknya kambing, tergantung tawar menawar dan situasi.
Anda tertarik?? alhamdulillah.. kalau saya belum. Saya lebih tertarik bertani sajalah.hehe..

Semoga bermanfaat.