Dari Sepawon ke Ngancar via Sugihwaras saya sudah pernah, via aspal halus maksudnya. Kalau mengarungi kebun, blusuk-blusuk sampai ketemu jalan raya lagi itu yang seru. Start dari depan kantor besar perkebunan Sepawon, TR dan teman meluncur ke selatan ke arah kebun karet. Jalanannya offroad, maklum habis hujan, sehingga ada bekas longsoran berbentuk cekungan-cekungan. Berhubung tanahnya berpasir, cekungan-cekungan mudah terbentuk. Manuver belok-belok biar tak terperosok lubang, membuat tangan TR lumayan capek.fiyuh…
Kemudian melewati kebun tebu, jalanan disini lumayan bagus, meskipun masih berpasir. Teknik riding di pasir dipakai, yaitu dengan berdiri. Namun baru 300 meter, kaki dah capek banget. Melewati cekungan aliran lahar yang embet, membuat si pio agak goyang kemudinya, alhamdulillah nggak sampe mancep di lumpur campur pasir. Kemudian kami memasuki hutan sengon yang sepi, whihhh..
Dan alhamdulillah sampai juga di perumahan Afdeling Babadan..dan ketemu jalan raya.
- Jalur Sepawon Lagi..
- Pengalaman Tanam Jagung di Dekat Istana Jin
- Kala Jalan Tergerus Hujan
- Kuliner Sate Laksana Sepawon
- Harvesting Time at Sepawon
- Mencoba Sensasi L300 dari Sepawon Ke Babadan
- Hutan Kelud, Radius 1,5Km’an dari Kawah Setelah Erupsi
- Ke Kebun Sepawon 4 Hari setelah Erupsi Kelud
- Terjebak di Dekat Jalur Lahar Hujan Gunung Kelud
- Afdeling Badek ke Afdeling Babadan. Ujung Barat ke Ujung Selatan Perkebunan
Scorpio pancen josss…eh TR ding sing joss
http://rideralam.com/2014/02/27/tes-sepang-hari-kedua-dani-pedrosa-melesat-jorge-lorenzo-melorot/
LikeLike
Haishh…Pio antar kebun ini kang
LikeLike
Hahaha…josss
LikeLike
Wichhh, jalan-jalan 🙂
LikeLike
Iya kakak
LikeLike
medan yang berat
nitip suhu
LikeLike