Ada-ada saja caranya agar motor serombongan dapat mengenali satu sama lain. Sekitar 4 motor plat P atau Jember dan Banyuwangi’an kapan hari terlihat memasang bendera kuning di belakang kendaraannya. Well, dengan jumlah jutaan motor yang saat ini ada di jalanan, keberadaan penanda/marker tertentu di motor tentunya sangat berguna dalam sebuah konvoi.
Namun, pemakaian yang berlebihan tentu mengganggu pengendara lain dan sangat membahayakan pengendara lain. TR melihat sendiri pengendara yang lebay di jalur Blitar pada hari yang bersamaan juga. Kibaran bendera yang agak besar tentu mengganggu handling dan kenyamanan mengendara. Warna yang seragam atau mencolok memang eye catching.. namun TR kurang begitu respect dengan eye catching yang lain yaitu : sirine+strobo atau dikawal Patwal yang arogan. 😦
tos strobo ambulance wiu2 :v
LikeLike
Peh strobo toet toet
LikeLike
kedupax
mending pita aja, yang warna mencolok
LikeLike
Yg penting kliatan ya mas
LikeLike
setuju (pita kuning)
http://tegean.wordpress.com/2013/11/15/bahaya-narsis-saat-di-jalan-raya/
LikeLike
masih kalah kompak ama tukang ojek,
helmnya banyak yg dicat seragam 😀
takut nyasar kali ya
LikeLike
Hehehe
LikeLike
rombongan mudik…. kreatif juga
LikeLike
Tull
LikeLike
nek aku mbiyen nggowo HT kang……roger….roger……
LikeLike
10-2 gan? 😛
LikeLike
Aku hari ini juga lihat di sekitaran PurwoSARI 😀
LikeLike
Loh tekan ndi.kui?
LikeLike
bakul es keliling…
LikeLike
Hiyah
LikeLike
untung bukan bendera partai
LikeLike