Merasa Bego di Traffic Light

Maksudnya gimana tuh? yup, bego bro dan sister.. Saya merasa seperti orang dungu. Gini nih ceritanya.
1. Di perempatan Bulog barat Gumul Kediri arah ke Simpang Lima Gumul.
Namanya perempatan ber-traffic light kalau lampu merah ya mestinya berhenti. Namun, seringkali banyak pengendara motor yang terus lurus. Lha saya yang berhenti ndlongop..

2. Pertigaan TL selatan RS Wlingi. Dari arah timur mau ke barat alias lurus, biasanya ya berhenti jika merah. Lha suatu sore, TR sudah berhenti nih. Lha kok di bel dari belakang ternyata ada L-300 kemudian mobil-mobil lain ikut bablas.. lahh?? bukannya masih merah lampunya??

3. Pertigaan Seberang Kodim Kediri.
udah tau belok kiri mengikuti lampu, kok ada saja yang nerobos.
4. Perempatan Jl.Kawi.
Di perempatan ini seringkali pengendara motor seperti saya ini salah tingkah. Disaat lampu merah, karena akan belok kanan, so pasti ambil kanan, lha dari belakang bus-bus besar main bel sesuka hati. So pasti jadi grogi khan, padahal di tiang lampu TL tertulis jelas bahwa “Belok kiri ikuti isyarat lampu”. Mau nrobos ya pasti gak mungkin, mau diem saja ya grogi..

Tentu hal ini llumrah kita temui di keseharian kita, kita mau patuh namun kebanyakan yang lainnya tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas, rambu dan marka. Trus pripun niki mbah?? mosok kok banyak sekali orang Indonesia yang buta warna dan tak bisa baca??? ngeluuu..

jan ngeluuuu