Riding Sore di kaki Gunung Ngliman


rice field on Ngliman Mount

rice field on Ngliman Mount


Tumben sabtu sore kemaren cerah, setelah beberapa hari sebelumnya mendung menggelayut. Dan sabtu kemarin adalah sabtu yang luang, setelah beberapa wek’end sebelumnya disibukkan dengan beberapa acara dan kegiatan. Mau keluar kota juga males, setelah melihat update info lantas dari Radio Suara Surabaya dan RTMC Polda Jatim memberitahukan bahwa jalanan maet dimana-mana. Well, bukan TR namanya jika nggak memanfaatkan waktu luang untuk mbolang, akhirnya setelah sholat ashar, istri TR ajak buat explore ke Gunung Ngliman.

Gunung Ngliman adalah salah satu puncak atau gugusan gunung di pegunungan Wilis, yang memisahkan antara Nganjuk, Kediri, Tulungagung dan Madiun. Dari arah Kediri bisa kita tempuh dari kecamata Semen, kabupaten Kediri atau arah Air Terjun Dolo. Bila anda naik bus, maka setelah keluar dari Terminal Kediri, jalanan ke Gunung Ngliman adalah yang ke arah barat.
ngliman
Daerahnya sendiri masih terasa sejuk, masih belum banyak villa atau tempat wisata yang terkenal. Maklum belum ada jalur tembus yang menghubungkan beberapa daerah diatas. Beda dengan Tawangmangu, sarangan dan Batu yang merupakan jalan tembus ke beberapa daerah di sekitarnya. Jalanan aspalnya lebar dan mulus, tentu hal ini tidak jauh dari peran serta PemKab Kediri yang memang sangat getol mempermudah akses ke lokasi wisata andalan-andalannya.

jalanannya mulus ke arah air terjun Dolo

jalanannya mulus ke arah air terjun Dolo


Memasuki Desa Puhsarang, pemandangan indah dan dinginnya udara sudah mulai terasa. Ademm.. si Pio, TR geber pelan di kisaran 3000-5000 RPM (mboh piro kecepatannya :mrgreen: ). Berhenti di beberapa titik, foto-foto dan menikmati pemandangan hamparan padi yang menguning, bila pandangan kita sapukan ke arah kota Kediri, maka akan terlihat deretan indah atap pabrik Gudang Garam. Sore itu terlihat kegiatan penduduk sekitar yang mulai mengemasi jemuran padi, rosella dan jagungnya, “abis panen kayaknya nih”. Sampe di Selopanggung, dingin semakin menggigit, terlihat beberapa tower relay stasiun TV, dan di kanan kiri vegetasi berubah menjadi Hutan Pinus.
pemandangan kota kediri dari Selopanggung

pemandangan kota kediri dari Selopanggung


Berhubung hari sudah mulai terlihat agak gelap, kamipun memutuskan putar balik. Pulang melewati jalur yang berbeda yaitu melewati Desa PuhRubuh. Sempat creepy juga, soalnya jalanan sepi sekali. Beberapa saat kemudian kami melewati di bawah hutan, well karena ngajak nyonya TR sempat khawatir dan was-was berani ndak ya istri tak lewatin sini, lha wong istri saya orangnya penakut dan type orang rumahan.qiqi
jalan tembus mana ini???

jalan tembus mana ini???


Akhirnya, setelah riding selama 15 menit, ketemulah desa PuhRubuh, sempet bingung sebentar, akhirnya memutuskan dengan feeling memilih jalan yang terlihat jalur aspal ramai. Aspal yang sering terlewati terlihat beda dengan aspal yang jarang dilewati. Disatu titik, alhirnya nginceng juga google maps. Well, kitapun tembus Mojo. belok kiri ke arah Lirboyo dan sampe depan rumah bersamaan adzan maghrib.
narsis dulu..qiqiqi

narsis dulu..qiqiqi

This entry was posted in adventure, hobbies, Nganjuk, scorpio and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

41 Responses to Riding Sore di kaki Gunung Ngliman

  1. ipanase says:

    rodo syuerem dalane neg wwngi, last picture, medeni 😀

    Like

  2. potretbikers says:

    Waduuuuhhh , kok nganggo ROK pendek kang??? Awas diseneni loch…xixixixi

    Like

  3. warung DOHC says:

    keren sawah e mirip crop circle :mrgreen:

    ehhh berarti iku gunung berjejer sing keliatan dari kertosono yg terlihat nek memandang ke arah kidul kulon kah? 🙂

    Like

  4. Mas Sayur says:

    wah..parine wis arep panen..suenenge rek..
    nggon ku malah isih ijo..
    http://bakulkangkungjpr1.wordpress.com/2013/07/08/konsukuensi-modif-ekstrem-dan-tanggung/

    Like

  5. Han:D says:

    Sayang omahku adoh lek. Umpomo cedek gunung, mbendino q jlan2 sore karo momong anaku… mantab dah….

    Like

  6. ekomoker says:

    mbolang terusssss,ga pegel ta sam mbolang ae saben dino 😀

    Like

  7. Adhitya Ramadian says:

    turing terus…enak banget, beda dengan saya yang menjumpai kemacetan tiap harinya hiks!

    Like

  8. lexyleksono says:

    Dalane sepi nan mulus, enak nggo alon-alon. Iku sawahe sampeyan to mas, wis katene panen pas nggo riyayan.

    Like

  9. asno says:

    Penget banget. . .Tapi belum tercapai impian, masih di negeri sebrang

    Like

  10. asno says:

    Mediune endi mas?

    Like

  11. asno says:

    Oo. Kalau aku dungus tapi sekarang lagi di papua. Ada dulurku di nglames depan kuburan pak karno namanya

    Like

  12. asno says:

    Pasar ngidul tepatnya desa brumbun mas,,

    Like

  13. yogieza says:

    enak tenan kalo lewat gunung gitu, tapi kalo pake motor matik ya wis.ga ada enak2nya pake matik ngetrek gunung 🙂

    Like

  14. jhonkalajengking says:

    salam kenal ,…….aku PP 4 hari magetan kediri [kuli]……….asli comal ,bekas pacar magetan,hehehheeh

    Like

Leave a comment