Jalur Banci, Jl.HOS Cokroaminoto Kediri. Sensasi Melawan Arus Kendaraan


image

Jalur banci? Yup. Jalur ini bukan lokasi mangkalnya para banci, namun istilah tersebut TR pakai untuk memudahkan penamaan. Dimana jalur banci adalah jalur/ jalan yang hanya setengah-setengah, apakah masuk jalan searah apakah dua arah.

Dari barat, mobil bisa lewat, namun dari arah sebaliknya/ timur, hanya motor yang boleh lewat. Model jalan seperti ini menimbulkan dilema. Arus kendaraan baik mobil atau motor dari arah barat sering memakan lajur kanan yang peruntukannya buat kendaraan dari timur.

Hal ini diperparah oleh melubernya parkir dan PKL di sisi utara jalan. Marka/ garis pemisah di aspal pun juga gak jelas. Walhasil hal ini memperparah kengerian berkendara dari arah timur. Serasa melawan arus. Apakah tidak sebaiknya dibuat satu arah saja? Atau klo tetap mempertahankan 2 arah, kasih marka yang jelas, pengaturan PKL dan parkir yang pararel, sehingga tidak menghabiskan lebar jalan.

Monggo dipikirkan bareng.. sering terjadi kecelakaan loh..

This entry was posted in humaniora, kritik, Persik, transportasi and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

23 Responses to Jalur Banci, Jl.HOS Cokroaminoto Kediri. Sensasi Melawan Arus Kendaraan

  1. Yoshi says:

    jalur maut . . .

    Like

  2. Han:D says:

    Uji nyali geber kenceng.. wussss.. jebuse rumah sakit.. hehehe..

    Like

  3. Kang Ealmee says:

    aku nek lewat kunu teko etan malah nengah2, ora bali neng jalure dewe tak terak mas hehehe..

    Like

  4. “bakul gorengane” kudu di tertibne 👿 ben bisa buat 2 jalur. lek dibuat 1 jalur kok gak mungkin mas soale mobilitase tinggi daerah kono

    Like

  5. Anonymous says:

    f

    Like

  6. gesang86 says:

    DISHUBnya siapa ini????

    Like

  7. setuju kang, kadang naik mobil sering lupa untuk abang becak baik hati sering diingatkan http://yoyokefendi99.blogspot.com/2013/05/sarung-sepeda-motor-paket-hemat-rp-12000.html

    Like

Leave a comment