Kediri- Blitar- Turen- Pagelaran- Kanjuruhan On Rainy Riding


07.00 Ketika menyusuri jalanan pesantren menuju Wates, sempat terhambat keramaian di Tempurejo. Ternyata, kemacetan dan keramaian tersebut dipicu oleh antrian kendaraan yang mengantri Solar.
DSCN4329
Sampai Wates ambil jalan yang via Ngancar- Pandantoyo-Manggis-Nglegok untuk menghindari truk-truk pengangkut pasir. Suasananya masih lumayan sepi, sembari memuaskan mata memandangi tanaman yang terhampar yang rata-rata adalah tanaman nenas. Well, kalau lurus menuju ke Kelud, namun disaat hujan masih deras seperti ini, TR nggak mood untuk ke Kelud, takut longsor.
DSCN4331
Melewati beberapa Sabo Dam, lurus ke Kedawung-Dayu-Nglegok kemudian ketemu jalan raya Bence, Garum. Sempat berhenti sebentar di seberang SPBU Talun untuk mengangkat telpon. Kok SPBU sepi?? gak ada antrian?? walah, ternyata habis..qiqiqi
DSCN4332
Sampai Wlingi ambil jalan memotong via sebelahnya tempat Uji KIR, melewati makam diatas bukit. Serem?? gak juga..soalnya siang hari,hehe.. Pemandangan terasering lahan padi menyegarkan mata. Dan kita akan disuguhi jalan model M terbalik yang terhampar canopy pohon bambunya. Ademmm banget, serasa dipayungi bro. Tapi kayaknya klo malam-malam lewat sini serem kali ya?? 👿

on Wlingi

on Wlingi


Melewati jalur Wlingi-Kesamben memang memiliki sensasi tersendiri, terutama di jalur lurusnya.. mboh wes mblayu piro..qiqiqiqi.. wusss….
Soto depan Kantor Pos Kesamben

Soto depan Kantor Pos Kesamben


09.00 Memasuki Kesamben kota mulai laper, akhirnya mampir beli Soto depan kantor pos Kesamben. Pesen 1 mangkok saja, es jeruk dan ngambil tempat duduk lesehan dengan pemandangannya yang indah.. Jadi inget film Little House on the Prairie.
DSCN4336
Menyusuri jalanan berkelok via Bendungan Lahor, kemudian disambung melewati kecamatan SumberPucung, Kepanjen kota, Stadion Kanjuruhan, Bululawang, Gondanglegi dan akhirnya tiba di Kamulan dan Tawang Rejeni, Turen, Malang.
DSCN4338
Jalanan makadam berbatu menyambut ban si pio, menyusuri dan ngubek-ngubek dua desa itu. Berpindah dari satu titik ke titik lain untuk melaksanakan tugas sekaligus juga refreshing ke persawahan. Panasnya hawa siang itu bener-bener membuat kerongkongan habis, namun tak membuat semangat surut. semangat kerja!!
mbrusuk sengon

mbrusuk sengon


Di ujung timur dan selatan tampak deretan pegunungan kapur yang menjulang, yang terhampar luas sampai di pesisir selatan sana, mampu memberi kesejukan.
DSCN4362
Setelah selesai urusan, disempetkan mampir di Alfamart buat beli minum dan roti sebagai pengganjal perut dan pelepas dahaga. jan sueger… Well, ketika lewat depan Kanjuruhan, terbersit ide untuk mampir sebentar di Stadion kebanggan warga Malang tersebut. Disini dulu saya sering ikut berteriak, sorak-sorai menonton pertandingan Arema. jadi kangen suasana itu ker. 😦 Sampai di Gondanglegi belok selatan ke arah Pagelaran, mampir check sebentar kemudian menyusuri jalanan pedesaan tembus SPBU Gondanglegi.
salam satu jiwa ker!!

salam satu jiwa ker!!


Memasuki kecamatan Sumberpucung, rintik hujan mulai menyapa, well, mampir masjid Jami’ dulu untuk sholat. Alhamdulillah, pikiran dan hati tenang kembali, saatnya melanjutkan perjalanan.
lahor sore hari

lahor sore hari


Melewati kembali bendungan Lahor. Menikmati sebentar suasana sore sehabis hujan di puncak waduk. Jan penak tenan. Selain adem, juga sepi dari anak muda yang nongkrong dan berpacaran.qiqiqiqi.
menu serba Yellow. :mrgreen:

menu serba Yellow. :mrgreen:


Menyusuri jalur yang sama dengan berangkat, akhirnya terhadang hujan deras disekitaran dalemnya Gus Syarifudin (lupa nama desanya..qiqiqi). Akhirnya mantelan. Memasuki kota Wlingi hujan bertambah deras, waduh.. keingetan kamera, phablet dan hp di tank bag, pasti nih bakalan tembus, akhirnya dimasukkan tas kresek saja biar aman.

Mampir sebentar di Garum di tempat bro Rudysoul. Hujan masih deras ketika sampai di Sumberasri, Nglegok. Rasa was-was ketika melewati sabo dam sempat muncul, takut ada lahar dingin bro. Hawa dingin membuat perut menjadi lapar akhirnya makan di warung Prasmanan di jalur Sabo Dam. Dan hujan terus menemani sampai di Kediri.

This entry was posted in adventure, Blitar, gila, hobbies, humaniora, kuliner, malang, scorpio and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

27 Responses to Kediri- Blitar- Turen- Pagelaran- Kanjuruhan On Rainy Riding

  1. Han:D says:

    kliatanya asik jg, working + touring..
    kpn2 pngen melu sam, oleh gak..??

    Like

  2. Barata29 says:

    mas saya sering lihat mas tarom lewat dpn rumahku..kerjanya di BISI yg plosoklaten itu ta mas??

    Like

  3. setia1heri says:

    uklam2 terus rek 😀

    Like

  4. gasspoll83 says:

    ea senang euy jalan-jalan teruzzz

    Like

  5. omanfaqod says:

    lampune pio wes gantian yo mas?

    Like

  6. MotoGPPlanet says:

    Agan yang punya warung, ijin share ya…thanks. Penggemar MotoGP join yuk di http://www.facebook.com/MotoGPPlanet

    Like

  7. jangane rebung wenak kui koyoknya mas 😀

    Like

  8. Yoshi says:

    lewat ngarep omahku 🙂

    Like

  9. pak tarno says:

    pak TR, klakson mobil yg di pio itu berapaan ya? kalo lupa kisarannya aja. mau buat odong-odong punyaku yg klaksonnya udah memble kaya terompet tahun baru

    Like

Leave a comment