Duren, adalah buah tropis yang sangat fenomenal. Kenapa? selain karena baunya banyak yang tidak suka, bagi mereka penyuka duren, musim-musim panen seperti ini adalah saat yang sangat ditunggu-tunggu, penjual dadakan pun diserbu pecinta buah ini, Ada yang durennya mantab, bahkan tidak sedikit pula yang tertipu beli duren anyep (tanpa rasa). salah satu cara mendapatkan duren yang nyoss adalah hunting ke desa sentranya.
Puncu, adalah salah satu kecamatan di lereng gunung Kelud Kediri. Yang saya tuju kali ini adalah rumahnya temen yang mempunyai pohon duren kualitas wahid!! Dengan mengendarai si Pio, jalanan menanjak setelah Kepung terasa eces saja.. Disana sudah menunggu teman-teman yang lain. Setelah sampai di lokasi, durennya pun langsung disuguhkan. Tanpa perlu ke kebun dulu pastinya. Buah-buah tersebut adalah buah yang sudah matang dan jatuh.
Buka satu buah, walah terlalu matang.. Akhirnya buka duren yang satunya lagi, walhasil kami berempat menghabiskan sekitar 6 buah duren saja, namun rasanya masih nggliyeng sampai saat ini.
Hujan tak dapat ditebak, sejurus kemudian hujan lebat turun dan… puncaknya saya harus berhujan-hujan ria karena si Pio ambruk akibat tanah pijakannya ambles. Apes..
Nun disana, terlihat warga yang bergotong royong membuat sudetan akibat air meluap sampai jalanan banjir.
Hujan masih deras ketika pulang, sehingga harus melibas hujan dan banjir dengan bermodalkan jaket adventure saja, tanpa jas hujan. Sepanjang perjalanan balik kediri, dikala sepi tak bosan-bosannya melirik duren yang nempol di footstep sebelah kiri, untuk memastikan bahwa buah kesukaan ini tidak jatuh ke jalan 😆
Wow duren Marai pingin
LikeLike
wkwkwkw… enak tenan mas Duren’e, mantablah dibandingkan montong.
LikeLike
Biyuh… lak yo mak nyusss tnan kie…
LikeLike
Ayooo kapan melu?
LikeLike
N G I R I
bolabali tuku duren anyep thok 😈
LikeLike
wiih puncu ngendi mas??pancen neng puncu akeh duren,tapi aku ga doyan 😛
LikeLike
Enak loh..
Puncu cedak’e Koramil, nggone konco mas.
LikeLike
Pingback: RR : Forest Road at Puncu #1 | Touring, Adventure and Humanity