RR : Segarnya Hawa Pedesaan Blitar, Tombo Sementara


tanam padi di Garum Blitar

tanam padi di Garum Blitar


Sabtu 19/01, rencana akan ada acara wisata kantor ke Pantai tambakrejo, namun karena suatu hal akhirnya diundur. Kebetulan sekali, satu mingguan ini, saya harus sibuk wira-wiri kontrol kondisi kesehatan yang tiba-tiba memburuk ketika mBolang/adventure ke Lamongan kamis kemarin. Setelah agak mendingan pada selasa ini, si Pio saya ajakuntuk jalan-jalan ke Blitar.

Berangkat dari meeting point di Polsek Plosoklaten jam 07.00, melaju dengan kecepatan rata-rata 80 kpj, saya selalu menjaga jarak dengan teman yang mengikuti dari belakang, karena dia tidak hapal dengan seluk beluk Blitar.

Alhamdulillah, melewati wates-Ngancar-Nglegok dan sampailah kita di lokasi tujuan yaitu Garum dengan selamat, pas 08.00. Segarnya alam pedesaan, sejenak mampu mengalihkan perhatian dari rasa lapar karena belum sarapan dan sakit yang beberapa hari kemarin saya rasakan. Terlihat kinjeng berterbangan, para ibu sedang menanam padi disela-sela kesibukan kita yang sedang ada acara dinas di daerah itu juga.
IMG01643-20130122-0854
Seteelah acara selesai, tak menunggu lama, kepala yang mulai agak pusing ini saya paksakan untuk riding, mencari warung. Yach, karena teman saya gak mau diajak nyari ikan Uceng akhirnya kitapun nyari makan di warung yang terletak di perbatasan Ds.Kedawung dan SumberAsri,Nglegok. Warung Prasmanan yang terletak di tanggul Sabo Dam aliran kelud tersebut sering terlihat ramai dikunjungi. Dan hal itulah yang membuat saya penasaran.

Terletak kira-kira S7 59.301 E112 11.460, warung ini adalah warung ke-2 jika dihitung dari Tugu Batas Desa Sumberasri. Menunya lumayan lengkap dan rasanya..mmmm, ternyata enak. Ambil nasi lauk kare ayam dan tempe serta krpuk saja. maklum, sakit yang memang belum sembuh ini memaksa saya membatasi porsi dan jenis makanan.

Prasmanan, ada lesehan, pemandangan alami, di salah satu sudut ada tvnya..sayang tvnya gak nyala saat itu. tempat istirahat yg nyuss

Prasmanan, ada lesehan, pemandangan alami, di salah satu sudut ada tvnya..sayang tvnya gak nyala saat itu. tempat istirahat yg nyuss


Dengan background perkebunan rakyat yang terdiri dari tebu, kelapa, ketela dan sayuran, serta pemandangan hamparan Gunung Kelud disisi timur, membuat mata mengantuk. segerr hawanya.. Dan suasana ini menjadi tombo (obat=jawa.red) sementara.

This entry was posted in adventure, Blitar and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

32 Responses to RR : Segarnya Hawa Pedesaan Blitar, Tombo Sementara

  1. An_Syahri says:

    Blitar tempat kelahiran ibuku….

    Like

  2. Aa Ikhwan says:

    melihat saja sudah segar šŸ˜€

    Like

  3. gesang86 says:

    WOW…garum, adalah kota kelahiran Ibuku. Disana, aku sempat dibesarkan selama -+ 4thn. (Rumahnya saja masih, tapi nggak ditempati…hehehee)

    *Photo paling atas, di ujung pandangan motret ada Sungai lekso)#CMIIW

    Like

  4. ainulharits says:

    habis sakit to… semoga tombonya mujarab… tombo teko, loro lungo…

    Like

  5. waaaah..nek aku yo doyan iwak uceng mas šŸ˜€

    Like

  6. Han:D says:

    Kok gak di foto masakan yg mak nyus tuh kang..

    Like

  7. lexyleksono says:

    Waah bikin kangen kampung.. Iwak uceng itu iwak sing koyo opo yo..??

    http://lexyleksono.wordpress.com/2013/01/24/kangen-supra-x125/

    Like

  8. Cah Nglegok says:

    woooh….warunge mbokq ikiiiiy…nuwus kang mpun mampiiir…kok yo ora nyobak sayur pedesnyaaa… :mrgreen:

    Like

  9. Adhitya Ramadian says:

    kangen jawa timur

    Like

  10. paedhimas says:

    keramahan dan rasa kekeluargaan para petani itu bisa jadi tombo ati,lho mas..walau sementara..

    Like

  11. setia1heri says:

    smriwing angine….

    Like

  12. wah cedak omahku iki .. hahaha

    Like

Leave a comment