Review 2 Tahun Pemakaian GPS Super Spring SF 410

GPS Super Spring adalah salah satu jajaran GPS murah meriah yang beredar di Indonesia. Pertama kali kenal dengan GPS ini dari mas Rial Hamzah yang di tulis di artikel tsb.. Setelah proses hunting via BakulGPS.com akhirnya GPS ini menemani saya sejak tahun 2010 sampai saat ini. Selama pemakaian hampir 2 tahun, bagaimana reviewnya hardware dan program aplikasi GPS yang ada di dalamnya??. Cekidot bro :

tampilan Windows CE di Super spring

Hardware.
Hardware baik casing, layar sentuh dan accesoriesnya masih bagus. Baterai masih mampu bertahan untuk 1 jam pemakaian online, berbeda dengan ketika baru yang masih kuat tanpa supply aki selama 2 jam.
Dudukan yang termounted di stir Scorpio saat ini masih bagus. Walau sering terpapar panas dan hujan, dudukan yang terbuat dari bahan plastiknya masih terlihat kuat dan baik.

Sofware Windows CE.
No problem, hanya saja karena buatan China, sensitivitas touch screennya agak nyebelin, artinya harus lumayan totol-totol dan tidak bisa tepat pointernya. Jangan dibandingin sama Iphone atau Samsung yaa.. 😆

Garmin.
Setiap 2 jam selalu hang/ lag sendiri, artinya setiap sekitar 2 jam, program out sendiri dan harus didiamkan beberapa saat untuk direstart kembali. Untuk Petanya bisa update di NavNet, peta paling lengkap dari aplikasi lainnya dan mudah dibaca. Ya walaupun untuk bisa “mudah” memerlukan waktu utak-atik dan nyoba-nyoba yang agak lama agar terbiasa.

Garmin

Igo Amigo.
User Friendly bagi mereka yang awam, namun update peta terkakhir April 2011 (by TOM-TOM), masih kalah lengkap dengan Garmin namun lebih unggul dari Papago X5. Beberapa kali search suatu lokasi pelosok yang saya ketahui, lokasi tersebut belum ada. Dengar-dengar update peta/ support peta dari komunitas Navnet terbatas hanya sampai tanggal diatas. Gak pernah hang walau unit GPS sudah kerasa sangat panas.

amigo

Papago X5.
Tampilannya bagus, ada aplikasi Trip Komputer yang mirip dengan dashboard kendaraan. Menunjukkan jam, arah, kecepatan dan lain-lain. Update peta terkahir dari Navnet, masih kalah lengkap dengan Amigo, apalagi Garmin. Apabila anda menyalakan warning speed maka akan terasa menjadi GPS yang menyebalkan, karena pernah saya coba driving ke Lamongan, jalan 40kpj saja sudah diperingatkan. 👿 Kedian tidak bisa membedakan jalan raya dengan jalan tol. Routingnya ngawur, iso-iso anda kesasar dan wasting time. Papago di Super spring ini tidak bisa close aplikasi, so harus menunggu baterai habis baru mau log off sendiri. WTF

Igo 8.
saat ini sudah saya delete, alasannya karena program ini selalu menginstall ulang setiap kita menyalakan, sehingga pemakai akan diribetkan dengan setting-setting. Dan terkahir kali pemakaian, ada file yang corrupt, so gak bisa jalan.
Penghapusan aplikasi ini dan juga beberapa Game, dikarenakan update peta garmin, Papago dan Amigo terakhir semakin besar dan menghabiskan space hardisk.

Untuk overall, GPS ini lumayan dengan harganya (Rp.999ribu/ tahun 2010), namun jika anda punya uang lebih dan memang sangat memerlukan GPS, lebih baik memilih Garmin atau GPS lain yang harganya diatas Rp.1,2juta. “Ono rego, ono rupo”. Untuk aplikasi di E71, BB, Android atau gadget lain tidak saya bahas agar tidak melebar.
Mungkin begitu yang bisa di share, kalau ada pengalaman dari teman-teman yang lain monggo bisa di share di kolom komentar.