RR : An Adventure between Mount Kelud and Butak


jalur pujon

jalur pujon


Waktu sudah menunjukkan pukul 9.41 siang waktu Kandangan, panas matahari yang menyengat tidak menyurutkan niat saya untuk adventure, me refresh pikiran. Siang ini tujuannya mengexplore lembah antara Gunung Kelud dan Gunung Butak, cara gampangnya pegunungan sebelah barat Kota Batu/ Ngantang, Kab.Malang. Okey lets ngaspal.. nguenggg..

10.12 sudah sampai di pertigaan Ngantang. Oh ya, sebelum pertigaan ini, di jalur Kandangan-Kasembon banyak proyek pembangunan, entah mau membangun apa, yang jelas terlihat bukit-bukit di sebelah jalan banyak yang dikeruk dan juga ada juga proyek pengurukan. Terlihat juga jalan masuk MPS Sampoerna Ngantang yang dulunya ada di depan, diubah ke arah belakang, biar tidak macet kali ya?
DSCN3643
Di Ngantang ini, ada Makam Karaeng Galesong, namun niat akan ziarah yang sudah lama terpendam saya pendam. kapan-kapan saja bila ada waktu. #hasrat terpendam πŸ‘Ώ

Sampai di Pertigaan Kambal, masuk ke kawasan Wisata Waduk Selorejo, jalan yang sepi, lebar dan berkelok tidak membuat saya berniat memacu si PIO. Pelan-pelan menyusuri jalanan yang terhampar kebun kubis, tomat dan bermacam-macam sayuran di kanan kirinya.. sejukk… Naik-naik ke puncak gunung tinggi.. tinggi… sekali… (#song)
DSCN3644
10.25 sampailah pada pertigaan di depan Waduk Selorejo. Bila lurus masuk ke waduk, ke kiri ke arah Krisik tembus Wlingi. Mari mengeksplore Krisik. πŸ‘Ώ

persawahan di Ngantang

persawahan di Ngantang


Jalan berkelok, naik turun dihiasi oleh hamparan sayur mayur disekelilingnya. Hawa sejuk dari perbukitan di sekelilingnya membuat hati terasa tenang.. suatu saat nanti, saya harus menjadi petani yang punya sawah sayur mayur ang luas. haruss!! πŸ˜† mari kita bermimpi… dan mewujudkan mimpi itu.
mulai memasuki hutan pinus

mulai memasuki hutan pinus


10.39. sesaat kemudian mulai masuk hutan pinus. aahhh… betah berlama-lama di bawah pepohonan, sambil memperhatikan penduduk setempat yang mencari rumput. weladalah, ojok kesuwen rek ndek kene, ndak kesambet alias kesurupan. Ayahab ilakes.qiqiqiqi
lanjut lagi..
Dam Banu

Dam Banu


masjid berarsitektur unik di desa Pagersari.cmiiw

masjid berarsitektur unik di desa Pagersari.cmiiw


Suasana mendung sedari masuk hutan pinus tadi langsung berubah menjadi hujan deres ketika saya memasuki Desa Pagersari. Ngiyuppp, sayang gak nemuin warung kopi. Ngopi ambek ngamil Gorengan lak mantab jaya πŸ˜†
Pemandangannya masih sama saja, yaitu pegunungan dan perbukitan. Ya iyalah, emang lagi adventure ke gunung.wkwkwkwk.. πŸ˜†
Hujan sudah mulai menyingkir, dan wow.. di kiri jalan terhampar pemandangan indah, sebuah Sabo Dam. Sabo Dam ini menarik perhatian karena panjangnya sekitar 100meter’an.
lets take picture there

lets take picture there


Berhenti lama disini, bukannya apa-apa sih tapi karena bingung nyari angle terbaik dengan posisi kamera terbaik. Kok rempong? hahaha.. maklum, sendirian bos, siapa yang mau megangin kamera? demit? idih takut.wkwkwkwk πŸ˜† nggak punya tripod.
narsisss

narsisss


Sempet diliatin sama orang desa sekitar yang lewat, weleh cuek saja. Lokasi bagus nih buat futu-futu. walhasil, silahkan dilihat sendiri jadinya.. hiks, lari2 masih saja kalah cepet sama timer. Merinding juga kalau jatuh ke sungai. Syeyeeemm πŸ‘Ώ
DSCN3669
via Google earth

via Google earth


Dari Google earth terlihat bahwa sabo dam ini menahan lahar dingin di Kali Srondol yang asalnya dari Gunung Kelud. keyennn.
lets rolling again

lets rolling again


Cukup. Selak awan jezz.. okey, menapak aspal kembali menyusuri Ngadirenggo, trus mana lagi lupa.wkwkwk..
Di balik rerimbunan jalanan yang berkelok terlihat sekelebatan bayangan ijo pupus?? weikss, ada razia, dan sudah bisa dipastikan banyak anak SMP yang tertangkap karena siang itu sudah mulai jam pulang anak SMP. GoOD JOB.. πŸ‘Ώ

Menurut peta, ternyata ada jalan pintas langsung tembus Talun Blitar, namun ya cari aman saja, saya lewat pasar Wlingi. Siang itu panasnya menyengat di kota Wlingi, kontras dengan suasana di krisik tadi.

Pasar Wlingi

Pasar Wlingi


Setelah istirahat sholat Dhuhur di SPBU Bence, Garum, ada seorang bapak nyamperin saya. :mas, scorpionya dijual gak” weleh.. Usut punya usut beliau adalah Guru MI Kras,Kediri yang juga punya Scorpio. Berhubung Scorpionya sudah laku, maka dia lagi nyarikan temennya yg lagi ngidam Pio. Dan jurus-jurus maut dikeluarkan.. Ampun pakkk… πŸ‘Ώ gak mempan buat saya.. gak bakalan dijual ini πŸ˜†

Setelah bertukar nomor HP untuk dikemudian hari ngomongin bisnis tentang perbenihan, saya mampir untuk ngopi di rumah seorang dulur petani. Lanjut melaju ke Blitar..

bos Indomaret

bos Indomaret


Ketika melewati Indomaret, terlihat Mio Soul AG 3030, Rudy Soul tuhhhh… mampir bentar dan lanjut pulang Kediri.
Perjalanan yang menghabiskan sekitar 6 liter Premium dan sekitar 178 km sudah selesai. Alhamdulillah..

Next, Cerita mbolang ke Sambeng, Lamongan (jeda 2 hari setelah mbolang dari sini) yang penuh cerita misteri, mistik dan sejarah.. stay tuned bro…
Mau bobok siang dulu..wkwkwkwk πŸ˜†

This entry was posted in adventure and tagged , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

20 Responses to RR : An Adventure between Mount Kelud and Butak

  1. Rudy SouL says:

    Weleeh…nggo bahan artikel potone
    Hahaha…

    Like

  2. lanjut… touring terus…

    Like

  3. joko says:

    wahh motormu itu jalan di kali apa banjir ya mas? “di foto yg ada masjid uniknya”

    Like

  4. An_Syahri says:

    kayake asyik tuch mas pemandangannya….

    Like

  5. Han:D says:

    Mirip2 sma aq slasa kmarin kang. Q ke ngantang buat test ride si ijo. Jebule susah dikendalikan krn akselerasi ganas. Lha sehari-hari biasanya pake GL-max. Jarak serasa smakin dkat pke ijo, cornering kacau, teori einstein relativitas berlaku..

    Like

  6. gakkreatip says:

    daerah ndi iku?
    dalan tembus wlingi selorejo ta?

    Like

  7. Cah Nglegok says:

    jadi inget panggonq dlozoor ngambung aspal kang…. :mrgreen:

    Like

  8. Pingback: Melewati Sabo Dam Super Panjang di Ngaringan | Touring, Adventure and Humanity

Leave a comment