RR : Hujan Terus dari Ngimbang sampai Kediri


Alhamdulillah jalanan pagi itu agak sepi, maklum sudah jam 7.30. So, keramaian di sekitar rumah yang disekitarnya banyak sekolah SMP dan SMU di kawasan Mojoroto sudah mulai mereda.

Simpang Lima Gumul

Simpang Lima Gumul


Menikmati riding 60 KPJ di jalur Kediri-Pare. Sekitar 40’an menit kemudian sampai di kantor untuk mengambil pestisida dan pupuk untuk dibawa ke Lamongan. Tak lupa, sarapan di warung depan kantor.

Jalur Pare-Jombang cukup dilibas dengan kecepatan 60-80 KPJ, maklum ada Grand Livina jalan kalem yang sulit disalip, Setelah sampai di jalur agak lengang bisa menyalip, eh ternyata sopirnya bapak sepuh yang lagi nyantai driving. nuwun sewu nggih.. :mrgreen:
saya selalu berhati-hati bila driving atau riding di kota ini, maaf beribu maaf, saya phobia dengan cara riding motor-motor dikota ini yang sering main potong/ selonong.

Sekitar pukul 9.45 sampai di Ploso, mlipir lumayan lama di deket Ponpes Ploso, karena daritadi HP berbunyi. Ternyata istri saya mau ngajakin wisata ke Bandung, dan minta keputusan segera. ah, aya-aya wae nih bunda. 👿

Ngaso di sat radar 222 kabuh

Ngaso di sat radar 222 kabuh


Akhirnya melanjutkan riding, well karena janji jam 12.00 mau ngasi kepastian wisata, istirahat ngaso di dekat markas Radar 222 Kabuh. selain sejuk, jalanannya juga sudah lumayan sepi, jadinya enak dipake untuk rehat.
welcome to Lamongan

welcome to Lamongan


Perjalanan dilanjut membelah hutan lamongrejo, Welcome to Lamongan. Setelah menyelesaikan urusan di Sambeng, saya bermaksud silaturrahmi ke rumah salah seorang kawan komentator, kata beliau rumahnya di jalur tanjakan setelah pasar Ngimbang.. tapi sayang, waktu itu saya lupa namanya. 😆 Hallo mas Rizky, dalemnya apa sebelahnya Toko Pertanian?
DSCN3627
Baliknya mampir sejenak di Indomaret untuk beli air mineral dngin dan roti.. tumben nih perut kok belum lapar. :mrgreen:
sesaat kemudian istirahat lama di SPBU Ngimbang untuk koordinasi dengan beberapa orang via hape.
DSCN3631
Waktu masih menunjukkan pukul 11.00, namun mendung sudah mulai menggelayut. Pio melaju kembali ke arah Jombang. Ketika memasuki areal hutan perbatasan Lamongan-Jombang rintik hujan mulai turun. Karena tidak begitu deras, si Pio kembali saya pacu. Dan akhirnya hujan deraspun turun, istirahat sebentar dibawah gubug dekat tugu perbatasan. Lumayan ramai gubugnya karena siang itu banyak masyarakat sekitar yang mencari ulat jati.

Jas hujan sudah terpasang, saatnya meluncur kembali. Sepanjang perjalanan Kabuh-Jombang-Pare hujan deras terus menemani.

hujann...

hujann…


Hujan yang semakin deras, membuat agak ngantuk,akhirnya mlipir di gubug bekas warung di daerah Badas. Lanjut lagi menuju Pare kota tembus Plosoklaten untuk mampir kantor selatan. Ternyata di Plosoklaten terang benderang.weleh…
DSCN3635
Urusan selesai, lanjut Pulang ke Kediri, halahhh.. hujannnn lagi di Wonojoyo sampai di rumah. Intinya perjalanan seharian ini buat hujan-hujanan.wkwkwkwkwk

This entry was posted in adventure, Lamongan, scorpio and tagged , , , , . Bookmark the permalink.

17 Responses to RR : Hujan Terus dari Ngimbang sampai Kediri

  1. waaah alase uapik mas,rung tau neng lamongan aku…

    Like

  2. paedhimas says:

    tukang blusukan… teko ngendi ngendi… 😀

    Like

  3. omanfaqod says:

    alasan!
    padune seneng udan udan huahahaha

    Like

  4. chrismanaby says:

    SLG,… hehehee…. thn2 kmrn jadi tempat reuni yang seruuuu 😀

    Like

Leave a comment