Turis asal Quebec bercerita Pengalaman Ditilang di Bali #tamparan buat kita


Well, weekend ini coba menikmati buka koleksi foto dari fanpage FB Backpacker Travel. Fan Page dengan 34.000 lebih followers yang tersebar di seluruh dunia.
protes di Bali
Buka satu persatu foto, gubrakk… Tertohok langsung cerita seorang komentator bernama Anthoni Hinse yang berasal dari Quebec. Dia mempunyai sebuah cerita yang menarik seperti berikut :

“Got a fun story about it: In Bali I got arrested driving my scooter and didn’t had my international license for driving. The police man asked me to pay for it directly to him, he saw I had 25 dollars but I only offered him 2 dollars saying its all i could give. He told me it was the 25 dollars or the Jail. I told him to bring me to jail… he looked at me for a minute, took the 2 dollars and asked me to get the fuck away 🙂 ”

kalau diterjemahin kurang lebihnya begini :
“saya mempunyai cerita lucu tentang itu (menyuap polisi) : Di bali saya tertangkap dan saya tidak bisa menunjukkan SIM Internasional. Seorang polisi meminta untuk membayar denda, Polisi melihat saya mempunyai 25 Dolar, namun saya hanya menawarkan 2 dolar saja. Dia bilang, beri 25 dolar atau dipenjara. saya meminta dia untuk membawa saya ke penjara saja.. Dia melihat saya beberapa saat, kemudian mengambil 2 dolar dan kemudian meminta saya untuk pergi”

well, bila dilihat kasusnya si Anthoni ini memang bersalah karena tidak mempunyai SIM. namun yang masih perlu dikonfrontasi adalah, apakah dia mendapatkan tanda terima Tilang, surat tilang dari Polisi?
Ini yang harus diperjelas. Jangan sampai nama Polisi Lalu Lintas kita rusak karena hal yang kurang jelas sperti ini. Walau kita tahu masih ada oknum aparat Polantas Indonesia yang bertindak kurang disiplin disekitar kita.

link tulisan beliau :

Link FB beliau :
http://www.facebook.com/anthoni.hinse

This entry was posted in Bali, kritik and tagged , , . Bookmark the permalink.

39 Responses to Turis asal Quebec bercerita Pengalaman Ditilang di Bali #tamparan buat kita

  1. Mas Wiro says:

    PRETTTTAMAAAXXXXXXXXXXXXX

    Like

  2. huma says:

    ora nggumun!!!!!

    Like

  3. joko says:

    hahaha… di bali memang sering kok turis jadi objek tilang.
    silakan kalo punya kawan di sekitar kuta tanya gimana gerak-gerik polisi ama bule bermotor.

    Like

  4. cetarceter says:

    wellcome to indonesia mister

    Like

  5. ngawur says:

    Hahaha… Polisi di Bali memang seperti itu. Setiap ada bule pasti dah di cari-cari kesalahannya. Walaupun Bule sebagian besar juga berangasan dan tidak mematuhi peraturan, tapi bule yang lengkap pun bisa di stop kok.

    Like

  6. Visco Dutha Parawangsa S says:

    di bali uda biasa ini mah, khususnya di daerah kute maupun nusa dua (tempat wisata). Polisi biasa nilang bule langsung bilang ‘pay me for xx rupiah’ kisaran puluhan-ratusan ribu. Bule sndri yg crita loh ke sy, dia heran polisi kok minta uang. Disini polisi uda tercoreng namanya .
    Yg sy heran, uda pasti bule ga punya sim indo, kcuali sim int’ . Nah, tanggung jawab rental motor sampai mana sy jg ga tau.

    Like

  7. bukannya SIM itu bisa otomatis internasional ya?
    mosok bule2 itu harus bikin SIM Indonesia dulu, padahal udah punya SIM dari negara asalnya…

    Like

  8. andhika says:

    maklum, klo sudah jadi budaya itu susah dihilangkan.

    Like

  9. si Denog says:

    wow…. tercoreng sudah nama besar kepolisian Indonesia….. ihhihihihihihihihihi

    asline dah lama tercoreng… 😀

    Like

  10. gesang86 says:

    Bukan hanya bule saja yang jadi pandangan (inceran utama Polisi) , terutama motor yang berPLAT luar kota, pasti lebih diperhatikan sama Pak Polisi. Ada saja alasannya untuk mencari kesalahan….nggak tahu kenapa, apa alesannya…kurang tahu 😆

    Like

  11. debu biru says:

    Ada yg punya solusi? hayoo,, silahken diutarakan..
    Kalo denger orang menghina mencacimaki polisi aja mah tiap hariii,, bossen dengerinnya. Kasih solusi yuuukkkk

    Sipil : polisi suka nilang, suka cari ceperan, polisi korupppp !!
    Polisi : biker suka ngebut, melebihi batas kecepatan, gak pake helm, ngelewati marka, pindah2 lajur jalan, biker bikin kecelakaan !!!
    jadi polisi sama biker jelek siapa hayo? biker sama polisi baik siapa hayo?

    Like

  12. rusmanjay says:

    itulah indonesia mister

    Like

  13. sangpemimpi says:

    POLISI YANG PASTI SALAH. Warga sipil memang selalu memiliki kecendrungan melanggar aturan, oleh karena itu dibuatlah pengawas seperti polisi ini lengkap dengan sanksi2nya… Jika warga sipil salah ya harus di tindak sesuai aturan oleh aparat penegak itu. Ya kalo nyalahi dua duanya ibarat lingkaran setanlah, hihihihi

    Like

  14. rudi says:

    sing paling sering meres pengemudi truk.aq di pernah di jebak polisi di semarang.nek eling rasane tetep gak ikhlas,kediri semarang nyupir sak ngepoke gajian 150rb di rampas kabeh + 60rb kangge polisi pertama yg njebak.pak tak dungakno kon slamet dunyo akhirot…

    Like

    • touringrider says:

      Semarang ndi tho mas? Aq gawene yo kediri – semarang..

      Kasus’e mandorku sing kecelakaan meninggal kae rung rampung2 sakmene, atene njipuk motor dijaluki duit ambek Polisine. Moga2 ra dadi balak buat anak istrinya.. Ra Halal

      Like

  15. divan says:

    polisi kebnyakn kyak gitu,dia thu preman berseragam yg bisa malakin orang dengn amn,

    Like

Leave a comment