Perilaku Berkendara Bukan Hanya karena Kebiasaan, tapi Juga Keadaan



Membaca artikel pak RT di link (tersebut) jadi inget suatu kasus. Kasus tersebut adalah adanya Perbedaan Perilaku dalam berkendara yang dipengaruhi oleh keadaan sekitar.

Coba sampeyan bandingkan dan rasakan sendiri, ketika berkendara (riding) sendiri, membonceng barang, bonceng anak istri atau teman, maka gaya menyetirnya tidak akan selalu persis sama. Tentunya, apabila yang dibonceng “tatag” maka kitapun juga tenang menyetir motor, namun jika yang kita bonceng orangnya takut akan kecepatan, terlalu banyak bergerak, terlalu berat maka secara tidak langsung akan mempengaruhi psikis.

Ketika berkendara sendiri, saya cenderung suka dalam kecepatan tinggi, maklum kalau pelan-pelan malah ngantuk. Kalau ngoncengin bos, maka lebih pelan, hati-hati dan sebisa mungkin menyamankan yang dibonceng. Lah kalau yang digonceng istri/pacar yang suka ngajakin ngobrol pas jalan?? jelas harus extra waspada karena konsentrai kita akan terpecah.

Pun pada kasus di artikel pak RT tersebut, saya pernah beberapa kali mengalami kasus yang sama, seringkali harus ngerem mendadak gara-gara si pembonceng tidak memberi tahu jauh-jauh bahwa beliau/dia menginginkan kita untuk berbelok/berhenti. Untung gak ketabrak. pol-polan’e dibel dan dipisuhi.wkwkwkwkwk. Mirip-mirip kasus angkot dan bus kota, “Hanya Allah dan sopir yang tahu kapan angkot akan belok”.

Oleh karena itu kawan, mari kita belajar selalu tenang, waspada dan berhati-hati dalam suasana apapun, termasuk juga sewaktu enak-enak riding trus perut mules. :mrgreen:

This entry was posted in humaniora. Bookmark the permalink.

15 Responses to Perilaku Berkendara Bukan Hanya karena Kebiasaan, tapi Juga Keadaan

  1. dhanicsetio says:

    tau nabrak polisi di depan polres kediri…sukses polisine guling koming..lagi menggok ra gae sein ra ndelok kanan kiri..polisine ga apa2 tp mio anyar sukses baret

    Like

  2. djoshe says:

    knalpot vario techno 950rb di daler 😀 😀
    ckckckcc

    Like

  3. andhi_125 says:

    agak sebel bener-e mas, kalo liat bikers ngobrol asyik sama boncengers-nya…
    suka gak liat sikon, asyik haha–hihi…walhasil, taktrompet pake stebel nautilus gara-gara kaget…
    lha ujug2, makin lama posisi motor makin ke tengah je…wassyem

    Like

  4. gogo says:

    plng bahaya pas bareng cewe/pacar, keasyikan ngobrol sring bgt “hampir” kena bahaya.

    Like

  5. SuRyA says:

    Setuju bro
    kadangklo lg bonceng istri klo tll kenceng perut dikasi sentuhan “sayang” pelan2 dunk 🙂 otomatis deh ngendurin gas

    http://www.dk8000.co.nr

    Like

Leave a comment