Foto tersebut saya ambil 23 Agustus 2013, di dekat jembatan lama kota Kediri, sebelah barat.
Karena gaya menyetirnya yang sering geal-geol, merasakan beratnya narik “kluthuk” yang diisi full bambu, bapak satu ini membuat saya menjaga jarak dengan membuntuti beberapa lama. Tanpa beralaskan kaki dan hanya menaiki Honda Prima yang sudah reyot, beliau kelihatan kesulitan untuk menarik muatan di belakangnya melewati jembatan kota lama Kediri.
Tentunya hal tersebut berbahaya bagi beliau dan pengendara lain, namun beginilah potret masyarakat kita yang menggunakan motor dan jalan untuk mencari sesuap nasi, bukan untuk bergaya-gayaan dengan strobo dan tongkat Nidji.
Touring, Adventure and Humanity 
benr2 kerja keras.
disisi lain demi sesuap nasi, disisi lain jls membahayakan.. ironis.
LikeLike
Menantang bahaya
LikeLike
motor masa depan…. 2013
LikeLike
Haha
LikeLike
This the real photret masyarakat Indonesia……(terkadang emang repot kalau sudah bicara soal perut)
LikeLike
Pak gesang jago nge-potret
LikeLike
Ach….nggak juga kang, saia cuma suka dengan potret saja…. š
LikeLike
ini sih bukan menantang bahaya tapi lebih tepat dikatakan MEMBAHAYAKAN dan BERPOTENSI BESAR MENCELAKAKAN pengendara atau pengguna jalan yang lain.
LikeLike
Betul
LikeLike
mungkin bambunya penting buat pekerjaan org itu.. mau di bawa pake kaki mungkin juga capek kalau jauh. tapi kalau bgini sebenarnya juga mengganggu orang yang di jalan. saran aja.. untuk pengendara seperti ini yang membawa barang2 yang sedikit makan tempat di jalan. bisa di bawa subuh saat orang masih sepi. atau bisa di bawa pakai mobil pick up sewa agar lebih praktis.
LikeLike
Klo subuh malah lebih bahaya mas, soale masih gelap.
LikeLike
kalau pergi ke kampung banyak ditemui yg seperti ini, hanya di kampung lbh sepi kendaraan. Bagi mereka sepertinya sudah menjadi hal yg biasa, sering lihat malah gerobaknya diisi orang2 pergi / pulang dr sawah..
LikeLike
Untung gak ketilang. Soale saya pernah ketilang. Pickup tak pake angkut orang ke sawah
LikeLike
gitu aja ditilang, lain kali kalo ditilang suruh polisinya aja yg nganterin orang ke sawah, masa iya nganterin orang ke sawah harus naik taksi??? duite sopo buat nyewa taksi?
LikeLike
bapak-e durung ngerti strobo karo n**jistick kuwi..
LikeLike
wkwkwkwk
LikeLike
wedeeeehhhh edan š
LikeLike
kalau beliau punya mobil atau bisa sewa mobil,pasti beliau tak akan melakukannya ,mas š¦
LikeLike
Betul mas.
LikeLike
setuju
LikeLike
ya demi tuntutan ekonomi paling š¦
LikeLike
Inggih mas. Demi sesuap nasi
LikeLike
betul
LikeLike
kalau untuk masyarakat seperti itu saya pikir memang mereka tidak punya pikiran untuk safety dan sebagainya, yg mereka tahu cuma bagaimana bisa menunjang pekerjaan dengan mengandalkan kendaraan roda dua, jadi harap maklum..dan disini jangan mencemooh atau memandang negatif soal gak safety ataupun sejenisnya, karena yg beliau tahu hanya mencari nafkah..ambil hikmahnya saja bahwa beliau mempunyai rasa tanggung jawab yg besar demi menghidupi keluarga meskipun sampai membahayakan seperti itu, (semoga selalu dalam lindungan-Nya)
mari bersyukur karena kita tidak sampai membahyakan diri ketika sedang mencari nafkah š
LikeLike
Amiiinnn
LikeLike