DR : Jalur Tawangmangu-Sarangan, memang mengasyikkan, Days-3rd, Part-2nd (habis)

Raja jalanan Surabaya-Solo-Jogja

11.21. Setelah lepas dari kota Solo yang sempet macet, kamipun mulai melaju lengang di depan UNS. Sempat berpapasan dengan Sang raja jalanan, SK Grup.

Masuk Karanganyar

11.23. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati Tawangmangu, sampai Karanganyar saya memilih jalur lurus ke Kota Karanganyar. Saya ingin menikmati jalur pegunungan Lawu dan sengaja menghindari jalur Sragen-Ngawi yang membosankan

Proyek Fly Over Palur

11.26. Di pertigaan Palur sempat macet karena adanya proyek pembangunan Fly Over.

Taman Semar

Jam 12.00. Memasuki jalur Karanganyar Tawangmangu, mata kita dimanjakan oleh hijaunya tanaman, indahnya bukit-bukit dan Gunung Lawu yang menjulang tinggi. Sempet beberapa kali berhenti untuk sekedar berfoto. Oh ya, sempet juga memfoto patung Semar yang berada di Taman Semar. Patung ini mengingatkan jaman waktu masih kecil (sekitar tahun 80’an), saya pernah bermain disini dengan keluarga.

Gunung Lawu

Saya memacu si putih secara pelan saja dan membuka kaca jendela, mumpung berada di alam pegunungan, kenapa tidak kita nikmati sekalian? Ohya, kenapa ya bus yang dipakai jalur Karanganyar-Tawangmangu bus besar? bukannya bus Medium seperti Jalur Pujon??

Petani panen wortel di Tawangmangu

12.31 Wib. Mulai lepas dari area Wisata Tawangmangu. Terlihat kerumunan petani yang sedang memanen wortel. Setelah, itu saya harus bersabar. Soalnya ada Dump truck yang lumayan gede menghadang di depan saya. jalanan yang sempit, berliku dan menanjak membuat si Putih tertahan beberapa saat di belakang Truk besar tersebut.

tertahan lajunya oleh truk

Memacu si Putih yang bertorsi besar dengan muatan kosong adalah tantangan tersendiri, tentunya grip ban ke aspal sangat minim yang terkadang menjadikan gejala spin. Hahaha, itulah seninya berkendara di jalur ini..
Setelah lepas dari truk, kita pun mulai melaju dan meninggalkan Jawa Tengah.

Dan 12.40 sudah diatas jembatan yang akan masuk Jawa Timur. Welcome Home…

12.47. Saatnya mampir di dekat pos penanjakan lawu untuk melaksanakan sholat dhuhur. Ces… airnya duingin banget. Sempet liyer-liyer alias ngantuk menikmati semilir angin dingin pegunungan lawu.

sholat dhuhur dulu

Disini, tahun 2010 yang lalu KOBOYS dan Jatimotoblog pernah Kopdar Raya. Kapan iki kopdar raya meneh?

Lanjut turun ke Magetan. Jalanan mulai menurun, alhamdulillah jalanannya mulus dan lebar, berbeda dengan yang masih di Karanganyar tadi. Dulu sempet denger, bahwa Bupati Magetan harus meringkuk di sel tahanan karena membangun jalan ini, alasannya karena Illegal Logging.CMIIW.
Diluar hal tersebut, pengorbanan beliau untuk membuatkan jalan yang mulus nan lebar tersebut patut diapreisasi.

bergaya dulu.wwkwkwkwk

Jam 14.00. Sudah sampai di pertigaan Maospati, ambil ke kanan untuk menuju ke kota kelahiran saya Madiun.

pertigaan maospati

Masuk madiun ambil jalur ring road, sesekali pengen lewat, soale dah lama gak lewat sini. Terlihat bangunan SMU 3 yang baru, SMU saya, namun bukan yang ini. Jadi kangen sama temen2 SMUGA.

14.19 WIB.Masuk kabupaten Madiun di Nglames. qiqiqi, walau ini rumah saya tapi saya tetep tancap gas. lurus menuju Kediri saja. Rencananya seminggu sebelum hari raya saya akan menyambangi rumah.

Alhamdulillah, 842 KM perjalanan dari Kediri-Semarang-Kediri sudah terlampaui.
Setelah Idul Fitri saya akan kembali mengajak si Putih jalan-jalan ke Kendal..