Bicara Suzuki Ertiga jadi ingat Suzuki Carry



Pertama kali liat banner kain gede-gede dijalan, saya nggak ngeh dengan Ertiga. Maklum, namanya agak aneh, tapi setelah di launching dan kembali mengamati dengan detail Banner-banner tadi baru tersadar, bahwa itu adalah merek mobil keluaran Suzuki.

Ertiga, yang mengusung konsep entry level MPV, semua keluarga bisa keangkut mulai mendobrak dan merebut kue mobil keluarga yang selama ini dibantai habis oleh Avanza dan Xenia. Trus gimana dengan APV? APV yang notabene adalah peningkatan dari Suzuki Carry, dari segi desain memang sudah mulai terlihat membosankan. Model-model seperti APV atau Luxio terlihat seperti model jadul di era 80-90an. Walaupun, bila mau dimodif, APV dan Luxio gak kalah keren dari mobil lainnya.

Di jaman kejayaannya, hampir semua keluarga muda mendambakan untuk memiliki Carry. Selain harga yang terjangkau, carry juga bisa membawa banyak penumpang. Namun, seiring perkembangan jaman, harga Carry dinilai tidak relevan dengan model kendaraan yang didapat konsumen, artinya konsumen harus membayar mahal, mobil dengan model kuno (Sebelum krisis tahun 1996, Carry New OTR masih seharga Rp.15jutaan) Dan, pihak Suzuki bermain pintar untuk membaca trend tersebut walau sudah kalah jauh dari Toyota dan Daihatsu.

Apakah nanti Ertiga se booming dan melegenda seperti mbah kakungnya si carry???

This entry was posted in Uncategorized and tagged , , . Bookmark the permalink.

17 Responses to Bicara Suzuki Ertiga jadi ingat Suzuki Carry

  1. kalimalang rider says:

    ketoknya sih gitu 😀

    Like

  2. blognyamitra says:

    Penampakannya udah mulai banyak di jalanan ibukota. Tahun depan muncul yang AC-nya double blower, wah makin ngejoss aja tuhhh…

    Like

  3. gesang86 says:

    Tetep pilih grandMax sajalah, wakakakak…murmer,pas dikantong!!

    Like

  4. archnine says:

    apik isuzu elf mas, isok di gae travel 😀

    Like

  5. hohoho.. Saat Buka Laptop langsung dah baca artikel yang sangat akurat sekali.. 🙂

    Like

  6. ONE HEART says:

    Menurut gw titik lemah Ertiga bukan double blower, tapi kapasitas bagasinya.
    Dengan disain jok belakang seperti itu, Ertiga tidak akan pernah bisa menyaingi duet Xeni/Avanza.
    Contoh paling jelas, Nissan Grand Livina.
    Walaupun lebih murah dan irit dari Innova, tapi penjualan Grand Livina sulit untuk menandingi Innova yang memiliki kapasitas bagasi yang jauh lebih besar.

    Like

  7. sinar says:

    kekurangan :
    – kalah model, kurang sporty, desainya ga kalah sama xenia keluaran pertama
    jadi kurang cocok sama jiwa mudah seperti saya, tapi cocok buat kakek saya
    – tidak double blower, penumpang pasti ribut, apalagi baris 3. emang sihh lama2 dingin juga

    kelebihan :
    – body lebih kuat dari avanza (kata sales)
    – harga lebih worth (kata sales)

    terimakasih

    Like

Leave a comment