RR : Mlipir Ngadem di Sepawon


Mulai masuk areal perkebunan di kecamatan Puncu


Hari Senin ini, badan terasa kurang begitu sehat akibat “njarem” di hampir sekujur tubuh. Berangkat pagi ke kantor dan menyelesaikan segala urusan, namun ketika sudah mendekati jam 11.00, badan merasakan demam. Ijin cabut dulu dari kantor, namun harus menyelesaikan beberapa urusan di kota kecil Pare.

Iseng-iseng mlipir ke Perkebunan Sepawon, sekedar menghirup udara segar di bawah pepohonan di lereng Gunung Kelud.Sepawon adalah nama perkebunan di bawah lereng Gunung Kelud yang merupakan perkebunan peninggalan Belanda. Selain tanaman utama Kopi dan Kakao, lahan seluas 3995 ha ditanami juga tanaman keras dan tanaman pangan. Tentunya, tanaman pangan tersebut adalah tanaman kemitraan dengan penduduk setempat.

Hawanya terasa dingin dan segar ditengah udara terik siang itu. Freshh kembali. Sayang, karena saya masuk dari areal jalan kampung dan tentunya belum ijin, saya tidak bisa mengeksplore lebih jauh masuk ke area perkebunan. Tentunya hal ini tidak diperkenankan.

Untuk menikmati kopi Luwak asli hasil dari Sepawon, anda bisa berkunjung ke Kafe Luwakmas di seputaran Pasar Dermo,Plosoklaten masuk ke arah timur atau ke arah pabrik rokok Taji Mas.

This entry was posted in adventure. Bookmark the permalink.

15 Responses to RR : Mlipir Ngadem di Sepawon

  1. ipanase says:

    ihaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

    Like

  2. Yoshi says:

    Mantab, jalur keren

    Like

  3. 99 says:

    Kalo ke Pare mampir ke tempat saya mas bro, salam kenal dari kera ngalam yang ada di Pare

    Like

  4. setia1heri says:

    hiks….masih nyidam ke kelud 😦

    Like

  5. Anonymous says:

    sepawon,,,,

    miss u..

    Like

  6. Pingback: RR : Inreyen Tiger ke Rangkah Sepawon on Monday | Touring, Adventure and Humanity

Leave a comment