Odometer Scorpio menjadi 0 kembali


odo 99999


Beberapa hari yang lalu, Odometer Pio saya kembali menuju angka 0, yang artinya Pio sudah menempuh sekitar 100.000 KM, kenapa saya tulis sekitar, karena kabel speedometer pernah putus beberapa kali.

Pio ini saya beli second, pada Nopember 2008. Saya lupa KM awalnya. Pertama kali beli sempet bingung nih motor apaan. Maklum, populasi motor ini sangat jarang. Setelah servis di Beres, motor ini langsung saya bawa Touring dan dinas ke Jawa Tengah. Tercatat Cilacap, Banyumas, Purwokerto, Tegal, Brebes, Pekalongan, Semarang dan beberapa kota lain pernah disinggahi.

Selama hampir 4 tahun saya miliki, beberapa part mayor yang pernah ganti antara lain : Karburator, monoshock, rumah kunci (hampir kemalingan). Untuk yang fast moving : aki diganti setiap berumur 1,5tahun. Ban sudah berganti 3kali periode. Kampas rem yang seringkali habis adalah belakang. Sedangkan kampas kopling saya ganti sehabis dari Bromo, mblakrak bareng bro Wiro dan Azizi.

Pernah juga mengalami kasus rangka belakang hampir patah akibat sering melindas jalanan makadam di Tuban, Bojonegoro. hadeww..

Kampas Kopling


Sedangkan perawatan rutin dilakukan setiap bulan di Beres. Semua part diatas, yang berkaitan dengan mesin dan keselamatan semuanya saya belikan original. Jadi mudah sekali kalau mau menemukan yang tidak ori di motor ini. Bagi saya, originalitas sutu tunggangan adalah keharusan.

Pio pernah dimodif menjadi model touring dengan ban gambotnya, namun akhirnya sebelum menikah tahun kemarin, semuanya kembali standart look. Maklum, keberadaannya berubah dari motor touring menjadi motor touring+belanja+antar istri kemana-mana.

Walaupun sempat menambah tunggangan dengan RX-King, Supra X-125 dan Honda Win. Namun Pio inilah yang tetap saya pertahankan untuk dirawat dan tidak dijual. Mengingat sejarahnya, motor ini adalah hadiah dari mendiang Almarhum ayah saya.

Di usia mesinnya yang sudah tua ini, si Pio kayaknya perlu tambahan pendamping. Saat ini yang di bidik adalah matic.. Mio Fino. Apapun nanti motor pendampingnya, si Pio tetap akan saya rawat karena motor ini sudah mengantarkan saya bekerja mencari rezeki, sehingga saya juga bisa membeli motor-motor yang lain tadi.

Salam Kalajengking

This entry was posted in RX-King, scorpio, supra x, yamaha and tagged , . Bookmark the permalink.

31 Responses to Odometer Scorpio menjadi 0 kembali

  1. Aa Ikhwan says:

    ajib,..mulai dari nol ya :mrgreen:

    Like

  2. ga tau says:

    Kalau pakai yg digital ga akan berbalik ke 000000. Harus ganti baru. Seperti pengalaman saya pakai Shogun SP 2005. Yah sdh di biarkan saja di angka 999999. Hehehe

    Like

  3. Ari CX Rider says:

    berasa mootor baru lagi šŸ˜€

    Like

  4. jahe says:

    mesin ngos2an kan bisa turun mesin om..mungkin bisa di ‘blueprint’ biar kondisinya enak lagi šŸ˜€ tp ya itu bisa dibilang restorasi jadi ya siapin modal saja

    Like

  5. athar says:

    “Bagi saya, originalitas sutu tunggangan adalah keharusan.”
    ckckckckck…… serem kalo ini…. coba piara motor tua om, pasti hasilnya full original semuah…

    Like

  6. wangwa says:

    wah termasuk boros part ya masbro. tiger saya dah o cuma ganti piston dan ringnya 1 x. rantai kamprat 1 x dan kabel kopling x kali dan ban and oli tentunya srta kampas kpling

    Like

  7. adrian says:

    top markotop.
    oiya cara mendeteksi kampas kopling pio yang udah aus bgama? (kalau bisa tanpa bongkar).
    karena dulu perasaan rpm 6000 dah kenceng, sekarang biasa aja

    Like

  8. adrian says:

    tambahan motor th 2008 buat mengantarkan cari rejeki pp >150 km PP. mesin alhamdulillah belum ada yang diganti, paling ban dan rantai dah 2-3 kali. kalau pake odo dah 2 tahun kemaren balik nol kali šŸ™‚

    Like

  9. adrian says:

    iya jeroan mesin masih bawaan pabrik.
    dioversize berapa?
    pakainya smooth paling kisaran rpm 5500 aja, jarang akselerasi sperti pembalap. karena menurutku dengan betot gas gak jauh beda dengan diurut pelan.
    ok deh salam..

    Like

  10. Talitha says:

    Hi bikers!

    Let me introduce myself, I’m a management student from The Netherlands who loves bikes and currently owns a Ducati Monster 696.

    As a part of my academic path, I am working on a research project on motorcycles in Indonesia. Particularly I would like to understand what kind of people own motorcycles in Indonesia.

    For this purpose, I am kindly asking the users in this forum to complete a five-minutes online survey. It’s going to be very easy and it would mean a great help to me and my work.

    So if you live in Indonesia and you own one or more motorcycles, please, click on the link below and answer the questions.

    http://kwiksurveys.com?s=MCODNG_2ff14147

    And ride safely šŸ˜‰

    Talitha S.

    Like

  11. Pingback: Scorpio Turun Mesin, Keraknya Tebal | Catatan perjalanan Touringrider

  12. samson says:

    Saya terharu membaca tulisan anda yang ini : “Pio inilah yang tetap saya pertahankan untuk dirawat dan tidak dijual. Mengingat sejarahnya, motor ini adalah hadiah dari mendiang Almarhum ayah saya.”… bersyukurlah anda….saya harus bekerja dahulu untuk dapat memiliki scorpio hitam th 09 dengan cara mencicil….salam scorpio rider

    Like

    • touringrider says:

      Salam bro..
      Emang ini adalah kenangan dr almarhum ayah sy, ketika itu sy sakit liver selama 1 bln, kmdian pindah gawe yg menuntut lebih mobile, akhirnya dikado scorpio buat nggantiin honda Prima 89. Bbrp bulan kemudian beliau jatuh sakit dan setelah 2 tahun menahan sakit, beliau dipanggil oleh Allah. Jadi terharu juga nih jadinya.he3..

      Like

  13. arga candra says:

    kembali ke 0 lagi ya gan?
    Wah vega r 2006 saya juga 1500km lagi kembali 0 donk.
    Sama saya juga akan merawatnya sampai akhir hayat,karena vegy ini banyak sejarahnya.kalo onerdil yang paling mahal baru rear shockbreaker+pelek yang diganti.yang lain masih ori.karena saya merawatnya sendiri+ga pernah kebengkel.
    Makasih infonya gan.salam kenal.

    Like

Leave a reply to adrian Cancel reply