DR : Kediri – Semarang via Gemolong,Kr.Gede, mampir Rawa pening, Edisi 1


Kali ini TR mider lagi alias halan-halan maning. Kali ini Jalurnya adalah ke Jawa Tengah. Berikut, edisi pertama DR (driving report) selama perjalanan ke Jateng.

Kediri-Madiun.
Jam 8an pagi kami berdua (saya dan bos) memulai perjalanan dari Kediri. Perjalanan Kediri-Nganjuk terasa lancar, karena memang sudah lewat jamnya orang berangkat kerja.

nganjuk madiun..lengangg

Sekitar jam 9.15an kami sudah memasuki jalur tengah, jalur Nganjuk-Madiun di daerah awar-awar, suasana jalan raya terlihat lengang dari kedua arah. Dengan kecepatan 80-100kpj, Sekitar jam 9.30an kami sudah masuk ke daerah Madiun, dan mampir di Warung seberang SPBU Waduk Bening,Saradan.

Menu yang saya pilih pagi itu sederhana saja, sayur asem, bothok jerohan ayam dan krupuk, ditemani segelas Es teh.

Madiun-Sragen.
Sopirpun berganti. Kini saya yang driving. Perjalanan Madiun-Caruban lumayan lancar, hanya sedikit harus menahan guncangan di jalur hutan Saradan yang memang agak bergelombang. Di jalur ini tentu saja kita harus menghindari melanggar marka, selain karena berbahaya, Polantas disini kejam bro.

Memasuki kota Caruban agak merambat di Tempeh atau baratnya Imigrasi karena ada acara AMD atau ABRI Masuk Desa.
Belok kanan via arah Pilangkenceng. Perjalanan Caruban-Ngawi cukup seru, karena saya driving mengikuti Mira dan Po.Sumber Kencono yang balapan, namun tetep berhati-hati. Walhasil, beberapa kali badan digoyang olah jalan yang bergelombang.

Dan sampailah kita sekitar pukul 10.55 di kota Ngawi. Suasana Ngawi siang itu panas menyengat, tetap seperti dahulu ketika saya dinas di kota ini.

11.45 perjalanan sudah sampai di Mantingan, dan trataa.. Di depan sana sudah terlihat pintu masuk ke Jawa Tengah.
Masuk Sragen, jalanan terasa ramai, selain karena volume kendaraan, jalanan Sragen Sambungmacan juga sempit, hanya tersedia 1 lajur untuk masing-masing jalur.

Suasana Jawa Tengah mulai terasa, khasnya yaitu orang-orangnya terlihat nyantai dan tidak tergesa-gesa kayak orang Jatim,haha.
Belok ke kanan via sentra Batik Sragen/Plupuh, tembus di pertigaan timur pasar Gemolong. Jalanannya disini memang tidak begitu lebar dan di beberapa titik agak rusak, walhasil jalan 80KPJ sudah terasa sangat kencang di jalan alternatif tersebut.

Masuk pasar Gemolong, kita harus memutar lewat belakang pasar dahulu baru nanti belok kanan trus ke kiri setelah sampai di perempatan. Dan, bapak-bapak Polantas sekitar 5orang saat itu duduk manis di deket perempatan.

Gemolong-Karanggede.

Jalur alternatif ini seperti biasanya ramai oleh plat luar kota. Di beberapa tempat terlihat jalanannya sudah semakin lebar dan mulus, berbeda dengan tahun2009 ketika terakhir kali saya lewat sini. Disinilah saya bersyukur kepada Allah, bahwa saya diberi ingatan yang kuat sekali akan suatu tempat, sehingga masih mengingat jalan.

Jalur Gemolong-Karanggede,Boyolali didominasi jalan kecil nan berliku, melewati beberapa tanjakan dan tununan, namun tidak begitu curam. sehingga aksi menggeber kendaraan masih bisa dilakukan, tentunya tetap menjaga konsentrasi dan kesigapan.

Jam 13.33 masuk Karanggede, Boyolali. Perjalanan Karanggede ke Salatiga lebih didominasi oleh jalur-jalur tanjakan dengan pemandangan nan menawan. Dan, karena alasan safety pengambilan gambar kadangkala dilakukan sambil menepi. Sorry ya bos, buar DR nih.wekekekekek..

Dan akhirnya jam 14.01 wib, sampai di Pertigaan terminal Salatiga. kalau mau ke Solo ke kiri, kalau ke Semarang ya ke kanan. Lanjut….

Salatiga-Rawa pening

Jalur Salatiga sampai Rawa pening lumayan padat. Siang itu sering terlihat truk kontainer, tronton dan bus besar jalur Solo-Semarang.

Disini saya tertarik sama livery dan bus Royal Safari..kerennn liverynya. Sempet juga berpapasan dengan sang raja dari Krian yaitu Sumber Kencono grup.

Jalanan kota Salatiga yang turun naik dan tidak adanya bypass, tentu rawan jika kita ngebut. walhasil, saya jalan sekitar 40 kpj.

Selepas, lepas dari keramaian kota saatnya kita memasuki daerah Rawa Pening. Rawa yang luas ini pernah menarik perhatian saya tahun 2008-2009 dulu, sayang waktu itu, walau sering lewat saya tidak pernah meng-eksplorasinya.

Dan oke, jam 14.28 WIB, stir si hijau dibelokkan ke kiri memasuki wilayah Rawa pening… Bagaimana cerita dari rawa pening?? nantikan lanjutannya di artikel berikutnya…

Salam Mbolang dan mider.. cuesssssssss

This entry was posted in adventure and tagged , , , . Bookmark the permalink.

33 Responses to DR : Kediri – Semarang via Gemolong,Kr.Gede, mampir Rawa pening, Edisi 1

  1. Aa Ikhwan says:

    ajib mantaaf :D,..

    Like

  2. 99 says:

    mas bos aku yo domisili Kediri asline wong Malang, salam kenal, aku sering mampir warunge pean

    Like

  3. warung DOHC says:

    whuuaaaaa jalur nganjuk-madiun nggarai kangennnnn rolling speed 😦

    + sayur asem e nggarai ngilerrrr :mrgreen:

    Like

  4. SCEM says:

    Mas,klo boleh tanya,,wisata di rawapening tu apa aja?
    Ada lesehan buat nyantai dan pemancingan gak mas

    Tolong dibales ya maas,makasi sebelumnya 🙂

    Like

    • touringrider says:

      Wah, sy kemarin gak mampir tempat2 wisata disana. Namun sejauh yg sy tahu, disekitarnya ada kebun kopi banaran, dimana ada cafe banaran yg terkenal. Disepanjang pinggir jalan ada yg jualan aneka kerajinan (yg terkenal alat2 dapur dan mobil mainan dari kayu).
      Lainnya itu.. Maaf sy blm sempat mengeksplore.

      Like

    • touringrider says:

      Bisa juga buka seputarsemarang.com/rawa-pening-4954/

      Like

  5. Salatiga ada bypassnya kok..itu dari pertigaan terminal belok kiri(ke arah solo) kira2 300m lalu belok ke kanan masuk bypass

    Like

  6. archnine says:

    walah kelingan nek mudik nang klaten mas, pertigaan terminal salatiga nek ra kliru “pos tingkir” mas 😀

    Like

    • touringrider says:

      Pos Tingkir ya? Sy nggak tau. Bakalan sering sy lewati tuh mas.

      Like

      • jahe says:

        yups tingkir itu klo mau lebih enak ga usah lewat kota salatiga mas, lewat ringroad saja
        dari pos tingkir itu panjenengan ke kiri kira2 200meter..nanti ada tulisan jalur alternatif semarang, masuk situ aja bisa jalannya bagus sepi pemandangan jg lumayan bebas dr macet jalur kota salatiga, soalnya truk bus jarang yg lewat sini kecuali bus pariwisata

        Like

  7. Anonymous says:

    makasih bro infonya……. dulu pernah kira2 tahun 1995an cuma jalannya masih sempit… insyaallah nanti di coba trayek baru…..

    Like

  8. deky says:

    terakhir lewat krg gede-gemolong 2011, mudik ni mau coba lewat situ lg.. ada info sdh dilebarkan ya?

    Like

  9. atg says:

    Trdkat lwat mana bos

    Like

  10. yogieza says:

    jalannya mulus pisan,ngedrive sambil pegang kamera ya om?

    Like

  11. Anonymous says:

    Mas salam kenal di gumolong gimana skr ruas jalannya msh bagus ato bnyk lobangnya?

    Like

  12. Saya orang semarang malah tidak pernah ke Rawa Pening 😀
    Sertifikasi Coaching Indonesia

    Like

  13. Anonymous says:

    Mas kalo dri semarang ke kediri tolong dong d beri petunjuk jalannya, maklum pendatang dri sumatera mw coba jalan2 ke jawatimut.., posisi skrg istrahat di pedurungan semarang

    Like

    • touringrider says:

      Semarang ke salatiga. Nanti ada jalan utara/samping terminal Salatiga ke timur arah karang gede. Trus ke Gemolong – Sragen. Sragen – Ke Ngawi – Caruban, madiun – nganjuk- kediri.

      Like

Leave a comment