dalam setiap kecelakaan, harus ada pihak yang disalahkan?


bukan rahasia umum, dalam setiap kecelakaan, harus ada pihak yang disalahkan. pihak yang disalahkan disini belum tentu pihak yang benar-benar salah. bisa saja pihak yang benar, pihak yang tidak salah namun karena “hukum jalanan” harus rela di salahkan. sederhananya, ada dua korban yang harus disalahkan.
1. yang besar halal disalahkan.
bukan hal umum lagi, kalau kendaraan besar, halal untuk disalahkan atas terjadinya suatu kecelakaan yang menyebabkan jatuhnya korban. ambil contohya, jalur busway yang jelas-jelas jalur terlarang untuk kendaraan lain, tapi nyatanya. banyak kendaraan roda dua yang seenaknya menggunakan jalur tersebut, apabila ada laka yang melibatkan bus trans dengan pengendara roda dua di jalur busway, siapa yang disalahkan? busnya dong.. padahal dipikir secara sehat, pengemudi trans “apes” ndilalah, waktu dan tempat yang salah, begitu juga dengan kendaraan lain, bus dan truk akan disalahkan apabila terjadi laka dengan kendaraan roda empat yang lebih kecil. mobil yang disalahkan karena bertabrakan dengan sepeda motor. sepeda motor yang disalahkan apabila menabrak pejalan kaki. pokok-e ngono lah mas bro.mbulet ae, tewurrrrr…. inget dulu kecil belajar biologi, piramida makanan. yang kecil dimakan yang lebih besar, dimakan lagi yang lebih besar, lebih buesar, lebih guedhe.. d makan jumbo.. trus d makan raksasa… trus…trusss… padahal belum tentu kecelakaan tersebut murni kesalahan pengemudi kendaraan besar. bisa saja karena speda motor, tidak memberi tanda sein ketika berbelok, “dicium” mobil dari belakang. atau bis yang kecelakaan karena menghindadi pengemudi mobli yang sontoloyo belok gak kabar-kabar. namanya juga musibah, kecelakaan tidak pernah ada yang tau, tidak ada yang mau,

apes....

apes....


2. pihak yang paling menderita/paling parah akan dibela.
pihak yang paling celaka akan menyalahkan pihak yang selamat, pdhal pihak yang paling celakan yang jelas-jelas salah. melanggar rambu-rambu, atau apa lah.. lha iya to mas bro.. msok sudah jatuh tertimpa tangga, wis ciloko disalahno pisan. mungkin saja pihak yang ciloko akan mencari pembenaran dengan dasar lebih parah cilokonya mereka timbang yang selamat.atau mungkin pihak yang sakit mencari kesempatan dalam kesempitan, menuntut uang berobat, ganti rugi, ganti untung, ganti istri, ganti ganti yang lainnya ….. begitu pula lady bikers, yang jelas-jelas salah, akan balik menuding gentleman bikers yang disalahkan. begitu pula anak ingusan yang masih gagap make’ spd motor, ibu-ibu. bapak-bapak, mbak-mbak, mbah-mbah yang menganggap jalan raya koyok di pekarangan rumah-e dewe..
contohnya kemarin, pedrosa menyalahkan simonceli. ya, soalnya pedrosa paling ciloko. beda cerita kalo yang ciloko simoncelinya. iya to? begitu juga rossi vs stoner dulu.kodrat manusia bersimpati pada yang terkecil/ terrrrciloko.. mungkin karena sudah “hukum jalanan” harus ada pihak yang disalahkan.dah hal itu sudah menyadi hukum tidak tertulis, dan sudah menjadi kesepakatan bersama.. mbuh masbro…. ruwet, pokok-e..bingung..
– hati-hati dijalan, jangan lupa berdoa. jalan raya milik bersama (podo mbayar pajak-e kerrrrr), keselamatan bukan sebuah keberuntungan! tapi sebuah usaha. waspadalah…waspada lah….

ay..

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

18 Responses to dalam setiap kecelakaan, harus ada pihak yang disalahkan?

  1. Honda C86 says:

    satu

    Like

  2. Hourex150L says:

    Dua,, waaa Saya beberapakali Mengalami APES..

    Like

  3. kang_ulid says:

    maka dari itulah hampir setiap kecelakaan pasti jarang yang mau jadi saksi mata… takut ntar di salahkan juga…

    nitip lapak
    http://jheren.wordpress.com/2011/05/26/apa-yang-harus-ku-lakukan-dengan-uang-sebanyak-itu/

    Like

  4. vanz21fashion says:

    ini pengalaman saya banget mas.. pernah lg nyetir mobil nabrak motor karena tu motor keluar dari gang seenak udelnya aja ga pake ngerem ga pake liat kiri-kanan dulu, langsung ngegas. saya yg lagi mengendarai biasa pun kaget karena ada motor yg tb2 menghampiri dan ketabraklah karena pengereman telat. akhirnya ya tetep saya juga yg dianggap salah dan dipojokkan -.-

    Like

    • touringrider says:

      Iya mas.. Pernah jg ngalami, krn sekarang populasi motor bejibun, kalau kita bawa mobil harus lebih hati2.. Dan apabila kita bawa motor, sebaiknya lebih berhati-hati juga karena lebih rawan. Selamat berkendara secara aman.

      Like

  5. raiderobie says:

    klo ada kecelakaan trus sepi nggak berani nolong… ntar biasanya yang jadi tersangka justru yang nolong..

    Like

  6. agungsevi says:

    zaman sekarang aneh.. mau nulung takut disalahkan, g ditulung dimana rasa kemanusiaan kita??? 😦
    mengapa ko kesadaran nurani kita aja yang menjawabnya?? dan dipadukan dengan logika yang ada! 😮

    nitip mas bro:http://agungsevi.wordpress.com/2011/05/18/moto-gp-harus-diakui-supersic-58-memang-hebat/

    Like

  7. alexandho says:

    Nitip jemuran ya bro 😀

    TVS Tormax :

    TVS Tormax, The Winning Technology

    Like

Leave a comment