Touring Singkat ke Mantup via Kemlagi

Virus malas touring dengan Scorpio hari ini (16/03/11) coba saya usir, maklum 1 bulan ini sering keasyikan touring dengan Panther. Kemalasan itu juga berdampak pada tidak hadirnya di Undangan Launching Lexam di Surabaya. (maaf bro Mario)

Menyusuri samping tanggul Brantas

Jam 10 pagi setelah ganti jacket tebel dan sarapan, Pio saya ajak meluncur ke utara. Seperti biasa, jalur Pare-Ploso adalah jalur yang menyebalkan. Hal ini dikarenakan jalur tersebut padat truk pengangkut material yang berjalan pelan. Untung, si Pio oke-oke saja diajak srunthulan.

Setelah menyeberang jembatan Ploso, saya ambil jalur ke Mojokerto, menyusuri pinggiran tanggul sungai Brantas. Melewati Kecamatan Kudu menuju Kecamatan Gedeg. Jalan beraspal halus hanya sampai sekitar pabrik CJ Feed saja, selepas itu jalanan agak bergelombang. Maklum, banyak truk Tronton lewat sini.

Sampai di pertigaan Desa Watesprojo saya ambil jalur cepat menuju ke Kemlagi. Jalurnya melewati pedesaan-pedesaan. Jalan hancurpun menghadang di sekitaran SMP 1 Kemlagi, yaitu sebelum dan sesudahnya.

lubang besar di jalan jalur kemlagi

Disini, saya pernah ngangkat Panther (bukan ndorong loh ya). Gara-garanya roda depan kiri terperosok ke lubang, sampai-sampai roda belakang sebelah kanan mumbul alias terangkat. Waktu itu sempet heran juga kok kuat ngangkat panther? wakakakak..

bayangkan dalamnya amblesan

Panjenengan bisa bayangkan dalamnya lubang yang ada di jalan hancur itu lewat foto.

@dawar blandong, Mojokerto

Selepas masuk Kemlagi, belok ke kiri arah Lamongan. Melewati jalur perbukitan yang ditanamai pohon jati dan kayu putih di Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan DawarBlandong. Meliak-liuk dan merasakan udara sejuk di bawah rimbunnya pohon jati. Feel the Touring..
Andai juragan warung DOHC ikut, bakalan siap dia saya ajak mbolang.

welcome to LA-mania City

Selepas memasuki gerbang Kabupaten Lamongan, saya belok ke kanan. Ke lokasi persawahan Desa Kedungsoko. Setelah 30 menit puas mengitari, mengamati dan mengambil foto tanaman seluas 1 ha yang masuk tanggung jawab, saya beristirahat sebentar di bawah pohon mangga.. Sejukkk, bener-bener kesejukan di bawah panasnya kota Pesisir tersebut.

Catatan :
Perjalanan pulang pergi plus supervisi hanya menghabiskan waktu 4,5 jam. waktu tempuh Perjalanan Pare-Mantup hanya 1,5 jam dengan Scorpio, beda dengan Panther yang bisa 2-2,5jam. Scorpio menenggak bensin Rp.30.000 atau sekitar 6,7 liter, dengan konsumsi 1lt/30KM.