Pray for Indonesia (mini Touring Ziarah ke Makam Bung Karno)


Mendung hitam menggelayut di langit Indonesia beberapa minggu ini. Bencana tanah longsor, Tsunami dan Wedhus Gembel Merapi melanda. Hanya padamu Allah, ya Tuhanku kami berlindung.

Entah kenapa, hari ini selepas menyelesaikan urusan administrasi di kantor dan lahan, saya seakan digerakkan oleh naluri, agar menyempatkan ke kota Blitar. Rencana utama adalah jalan-jalan sekalian hunting motor CB. Pernah suatu kali sewaktu supervisi ke Blitar, melihat ada showroom motor bekas di daerah Blitar yang jualan motor-motor lawas, semisal CB, RX100, RX-Special, Honda 90z dll.

Walau diguyur hujan lumayan deras mulai Kec.Kandat, Kediri sampai masuk Kec.Srengat,Blitar, saya oke-oke saja melunjur mengenakan jas hujan. Biasanya, saya mending nyari warung trus ngopi sampai hujan reda. Start jam 2 siang dari Kec.Pesantren Kota Kediri, meluncur melewati Kec.UdanAwu, Kec.Srengat sampai Kec.Sanan Kulon tak kunjung menemukan showroom yang beberapa bulan kemarin saya lihat.

hujan di gerbang masuk Blitar (udanawu)

hujan di gerbang masuk Blitar (udanawu)

Akhirnya, tergerak hati ini untuk Ziarah ke Makam Sang Proklamator, Ir.Soekarno. Setelah sempat disesatkan oleh rambu penunjuk jalan,  sampai juga ke Makam Presiden Pertama Republik Indonesia ini. Oh, mungkin inilah maksud dorongan naluri tadi.

Setelah menitipkan motor di parkiran milik warga tepat di depan gerbang masuk, saya celingak-celinguk. “nih gimana masuknya?”. Dengan gaya/style seolah orang yang “oon” saya bertanya kepada petugas yang jaga. Alhamdulillah, dipersilahkan masuk begitu saja.

makam Bung Karno

makam Bung Karno

Di makam yang terlihat megah jungkupnya, namun sederhana nisannya tersebut, kita diwajibkan melepas alas kaki. Disitu ada 3 makam, dan makam beliau ada di tengah-tengah.

Setelah selesai membaca Yasin, Tahlil dan doa-doa ketika layaknya ziarah makam. Saya juga memanjatkan doa buat Bangsa Indonesia :

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan hidayah-Mu untuk bangsa ini. Telah banyak bencana yang melanda. Hukumlah kami yang dzolim, jangan Engkau hukum mereka yang tidak bersalah. Berilah pemimpin kami, sifat keteladanan yang baik. Jadikanlah pemimpin-pemimpin kami berjiwa besar, tegas dan dekat rakyatnya seperti Ir.Soekarno ini. Amienn..

Saya sempet dibuat dongkol dengan pintu keluar, asemmmmmm!!!! Pengunjung sengaja dipusingkan dengan belokan-belokan gang sempit melewati pedagang souvenir. Total katanya ada 60 atau 90 kios kalau nggak salah.CMIIW. Maksudnya sih, mungkin supaya pengunjung bisa sekalian belanja souvenir, tapi kalau jalannya dibuat muter-muter bin sempit gitu ya dongkol pakdhe!!!

di Makam sang Proklamator

di Makam sang Proklamator

Rasa mangkel sedikit terobati. Di Kios yang terletak diluar (komplek 60 atau 90 kios td,) tempat menitipkan si Pio. Mbak Kartika yang punya kios, terlihat sering curi-curi pandang ke saya.. geer neeh.. manis euyy senyumnya. Klepek-klepek dagh..hahahaha..

Karena mungkin masih teringat senyum dan tatapan mata mbak Kartika tadi, pulangnya saya sedikit kesasar.. “walagh. Loh, kok tiba-tiba tembus jalan Halir??” inikan tempat saya biasa main. Akhirnya setelah tanya tukang becak ketemu juga jalan kembali ke Pare via Candi penataran. Tak tahunya, pertigaan tempatkeluar dari komplek makam itu adalah jalan yang biasa saya lewati jika pulang dr Jl.Halir. Bodohnyaaa… maklum, biasanya lewat situ malam hari. Apa karena masih teringat senyum tadi ya.. glodagghhhh….

pertigaan Sentul (kesasar)

pertigaan Sentul (kesasar)

This entry was posted in adventure, agama, Blitar, CB, hobbies, humaniora, Makam Bung Karno, work. Bookmark the permalink.

38 Responses to Pray for Indonesia (mini Touring Ziarah ke Makam Bung Karno)

  1. PB says:

    pertamaxx

    Like

  2. 3120 aw says:

    keduax

    Like

  3. blognyamitra says:

    Hehehe….bener pak, jalan menuju pintu keluar biqin puyeng, muter2 gak karuan 😀
    Btw, gak mampir ke museum ??? disana banyak dipamerin foto2 perjuangan Bung Karno jaman dulu.

    Like

  4. damhar says:

    showroomnya nggak jadi ketemu dong mas?
    di jalanan belakang alun2 (ngarah ke kantor kota blitar) ada tuh bengkel2 modifan motor yg sering ada motor2 lawas nongkrong disitu..tapi ya nggak tahu dijual atau nggak..

    oiya, sepanjang Garum situ 2 kali ngelihat motor2 lawas diparkir depan rumah,,nggak ngeh aku motor opo, model single seat yg rata sama spakbor belakang ngono kui lah..koyok motor2 perang PD1 sing nang film2. Layak ditengok koyoke mas..

    Like

  5. teaser says:

    Showroom motor lawas di daerah srengat mas. Bangjo srengat terus, kalo dari kediri kanan jalan. Biasanya motor lawas macam V75 banyak. Kalo showroom motor bekas khusus ninja kadang ada nsr didaerah kanigoro, cuma harganya agak mahal masih murah di kediri.

    Like

  6. kenapa harus di makam ya?di mesjid aja bisa kan?

    Like

  7. damhar says:

    @teaser
    njenengan warga Blitar mas bro? salam kenal yo,,bojoku macule nang blitar juga, dadi rutin juga aku menyang rono

    Like

  8. teaser says:

    @damhar
    mboten mas, aku nang kediri tapi macul nang blitar. Yen ketemu RX king biru opo RR ijo nganggo helm cakil/motocross—> that’s me..

    Like

  9. azizyhoree says:

    touring terus kang? 😀
    besok antara malem minggu-minggu confirm lagi deh bwt kopdar nya……
    nitip

    Menerawang engine all new CBR 250 R

    Like

  10. asmarantaka says:

    mbak kartikanya ngk dibawa pulang??…xixi :mrgreen:

    Like

  11. robert.parno says:

    gak bawa king nya mas…?

    Like

  12. raiderobie says:

    mas…ndi foto2ne….

    Like

  13. maticmania says:

    Waduh kapan2 mo kesana juga ah kali aja ketemu Kartika…xixixixixi :lol;

    Like

  14. RUDY SOUL says:

    watune gedimen om

    By Bonsai Biker on November 2, 2010 at 6:17 pm

    aku moco komenne cak bons ngakak dewe……!!!!
    Nisan kui cak bons….dudu Watu…!!!wkwkwkwkwk…..
    watu kui…Ehh nisan dheng,klo di perhatikan mirip kepala singa loh…!!!coba deh perhatikan!!!asli iki….!!

    Like

  15. RUDY SOUL says:

    oh iyo…klo untuk motor2 lawas itu ada di srengat showroom selatan jalan Indomaret timur sedikit sblm perempatan.ada lagi di daerah durenan Talun juga ada.

    Like

  16. Pingback: RR Blitar Part.2 : Sowan ke Makam Sang Penyambung Lidah Rakyat | Catatan perjalanan Touringrider

Leave a comment