Bagi yang sering melewati jalur Nganjuk-Madiun, jika melewati area hutan Saradan yang berbatasan dengan Wilangan, anda dipastikan akan lewat jalan baru atau bypass. Jalan dengan 4 lajur tersebut memang sengaja dibuat sebagai jalan pengganti jalur lama yang rawan macet. Tapi bagaimana kabarnya jalan lama?
Beberapa kali pulang Madiun, sejak dibukanya jalan baru Wilangan-Saradan tahun 2007 kemarin(CMIIW), saya tidak pernah lewat jalan lama. Penasaran pol.. alias ingin tahu sekali. Kayak apa sih jalan yang lama yang sudah ditutup itu?
Masuk dari arah Madiun, setelah pos Polisi Waduk Widas belok ke kanan ke jalan lama, sebelum masuk terlihat ada Rambu Larangan masuk/ Forbidden. Saya tetep nerobos saja.
20 meter di depan ada portal perlintasan Kereta Api yang hanya bisa dilewati sepeda motor. Mulai masuk jalan terlihat kondisi sangat lengang/sepi (iyalah namanya juga jalan forbidden). Jalur selebar 6 meter masih terlihat mulus, hanya saja rumput-rumput liar mulai mendesak masuk ke jalan. Di pepohonan sekitar terlihat beberapa burung Perkukut liar yang berkicau, wihhh..
Saya kira bakalan lama menempuh jalan ini, ternyata hanya sebentar saja. Bisa dipastikan jalan lama lebih pendek jaraknya bila dibandingkan jalan baru. Jalan yang lama kira-kira hanya 1 km saja panjangnya, bandingkan dengan jalan baru yang mencapai 3-4 km. Motor Scorpio saya mulai memasuki turunan yang menjadi momok pada jaman dahulu. Kantor pos polisi yang terletak di selatan jalan kini menjadi kantor bagi Polisi Hutan. Terlihat juga Tugu masuk Kabupaten Madiun sudah mulai berkarat dimakan waktu.
Jalan ini dulu menjadi biang kemacetan utama di jalur Wilangan-Saradan. Bila ditelaah hal berikutlah yang menjadi penyebabnya :Dari Arah Nganjuk, jalan berbelok menurun ke kiri, kemudian akan terhadang perlintasan rel KA. Belokan ke kanan kembali ketika memasuki jembatan perbatasan Nganjuk-Madiun. Setelah jembatan jalur tanjakan sepanjang 200 meter sudah menanti. Belum lagi 1 km ke depan ada jalur rel K.A. Dengan kepadatan yang tinggi, bila waktunya Kereta Api lewat bisa dipastikan kemacetan parah akan terjadi. Dan berbahaya bagi kendaraan berbeban berat yang menanjak.
Bila anda pengendara sepeda motor yang ingin nyantai dan mempersingkat waktu, jalan ini recomended. Namun, jika anda melewatinya pada waktu malam hari, Resiko Tanggung Sendiri ya. Ngeri soalnya.
Di foto terakhir terlihat jembatan lama, jembatan rel K.A dan jembatan baru yang terlihat lebih kokoh. Terlihat juga si Pio yang ikutan nampang.hehe..
pertamaaaaaaaaaxxxxxxxxxx
LikeLike
http://bombanyumasan.wordpress.com/
yang bikin agregatornya Panjenengan tho mas maskur?
LikeLike
Kalah pertamaxxx,,,yang penting page one aja lah..
LikeLike
Kaskuser detected. Masih penasaran ama jalan lama nggak Gan??
itu alamat Blog ente gan? weikss… kemajuan..
LikeLike
keduax
LikeLike
wah, belum beruntung jess.. Adikmu cewek minta satria FU lagi..ckckckckc
LikeLike
keduaaxxx
–aaa
jadi home sick 😦
LikeLike
udah di situ aja. khan enak deket sama Sentul.qiqiqiqi..
LikeLike
nice inpo gan….sesekali meluuuu nang TKP
LikeLike
melu thok nggak pernah nyetir. wakakakkk..
LikeLike
podo bledus, homesick, kangen jalan itu
LikeLike
weehehehehheeh
iyo kang
aq mudik yo paling riyoyo th depan 😦
LikeLike
mulih2 nggowo calon istri sekalian ya mas benny?? amienn..
LikeLike
wakakkakakaak amin juga
LikeLike
penasaran dan kangen, wis ra kober touring mung iso mbayangke thok
LikeLike
nggak harus selalu touring kok mas. kalau dirasa suntuk dan ada waktu, enaknya jalan2 saja..
LikeLike
weh juragan satu ini jalan2 terus nih..xixiix
LikeLike
@LA : kerjane ancene dolin mas bro.. kulakan gabah.
LikeLike
wah ketoki aku kok sering lewat jalan baru terus ya? 🙂
sedih bro, tempatku berpetualang jadi gini:
http://azizyhoree.wordpress.com/2010/10/27/erupsi-gn-merapi-2010-kondisi-terakhir-mbah-maridjan-meninggal-dunia/#comment-1767
LikeLike
mbah maridjan, ngeri…
LikeLike
ini jalan di sekar tah mas?
LikeLike
sekar?? di Saradan , Madiun ini mas Dar.
LikeLike
kok suepi ngunu mas?
LikeLike
jalan’e wes ditutup mas obie. jelas wae. jalannya sudah tidak dipakai lagi sejak 2007. skr lewat jalan baru/by pass yang lebar itu.. biasa ngetes top speed Pio disitu.. tp skr banyak tambalan 😦
LikeLike
mantaf mas…… puluhan kali lewat situ mulai dari kecil……dulu saudara ada yang di surabaya…sekarang kerja di Pasuruan…pernah 1 hari 4 kali bolak balik…xixixi jalur yang sudah familiar ….
LikeLike
kalau malam guelap hiiiiii seremmm……………pernah pulang jam 3 dari madiun waduh waktu sepi gak ada mobil satupun… mana pakai matic lagi….
LikeLike
lha wong panjenengan rumahnya madiun kok. ya jelas ae sering..hehehehe
LikeLike
aku malah blas ra tau ngetan … buta jalan nek wis caruban ngetan
LikeLike
tapi nek Kebonsari? qiqiqqi..
LikeLike
Kngn bngt sma wilangn dn jln lma.. tiap hri joging di stu… tpy skrng gc prh lgi..
LikeLike
Kngn omah wilangan
LikeLike
Pulkam mbak
LikeLike